Sikapi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemprov Jambi Gelar Pangan Murah

JAMBI, AksesNews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Menggelar Pangan Murah sebagai tindak lanjut dari kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng beberapa minggu terakhir yang melanda Provinsi Jambi.

Gelar Pangan Murah bertempat di Tugu Keris Kota Baru, Kota Jambi dan di Toko Tani Indonesia Center (TIIC) di Jalan Pattimura KM 10 Alam Barajo, Kota Jambi yang berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 26-28 Januari 2022, Rabu (26/01/2022).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi, Nurachmat Herlambang, menyampaikan Gubernur Jambi, Al Haris menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi untuk membantu masyarakat dalam mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Jambi. 

“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemprov Jambi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam upaya menangani permasalahan,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk benar-benar memanfaatkan Gelar Pangan Murah dari Pemprov Jambi, sehingga masyarakat tidak sulit lagi mencari minyak goreng dan mengharapkan harga minyak goreng kembali stabil seperti biasa.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi mengungkapkan Gubernur Jambi, Al Haris secara cepat menginstruksikan untuk mengambil tindakan terkait kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng yang terjadi di Provinsi Jambi. 

Badan Ketahanan Pangan Kementerian juga menginstruksikan untuk segera melaksanakan Gelar Pangan Murah disetiap Provinsi yang ada di Indonesia.

“Kami telah ditugaskan untuk melaksanakan Gelar Pangan Murah untuk komoditi minyak goreng guna menyikapi kenaikan harga minyak goreng yang sangat signifikan dalam waktu beberapa minggu terakhir,” kata Amir.

Dalam Gelar Pangan Murah tahap pertama ini, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi telah menyiapkan stok sebanyak 500 liter dan menjual minyak goreng pada harga Rp 14.000,- per liter, sesuai dengan standar harga yang telah disubsidi oleh pemerintah. 

“Semoga dengan adanya Gelar Pangan Murah ini dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng dan semoga harga minyak goreng bisa kembali normal. Untuk pembelian kita batasi 2 liter setiap konsumen, agar masyarakat lainnya juga bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah ini,” katanya. (Kmf/*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here