Beranda Akses Kisah Perjuangan R.A. Kartini Jadi Inspirasi Perilaku Anti-Korupsi di Masa Kini

Kisah Perjuangan R.A. Kartini Jadi Inspirasi Perilaku Anti-Korupsi di Masa Kini

JAKARTA, AksesNews – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong para pegawainya untuk terus memperkuat integritas dan sikap anti-korupsi dengan meneladani hidup dan perjuangan R.A. Kartini yang berpekerti luhur, jujur dan anti-korupsi.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena dalam sambutannya pada acara Inspiring Talkshow Hari Kartini Tahun 2024 dengan tema “Perempuan Berintegritas, Keluarga Berkualitas” di Jakarta, Selasa (30/04/2024), menyampaikan bahwa kisah perjuangan R.A. Kartini dapat menjadi inspirasi dalam penerapan perilaku berintegritas dan anti-korupsi di masa kini.

“Apabila kita berbicara mengenai perjuangan R.A. Kartini, bukan hanya berbicara sekedar emansipasi dan kesetaraan antara kaum laki-laki dan perempuan. Dalam perjuangannya, R.A. Kartini ingin seluruh perempuan Indonesia berdigdaya, berpendidikan, berbudi pekerti luhur, jujur, dan anti-korupsi,” kata Sophia.

Lebih lanjut, sosok R.A. Kartini yang berasal dari keturunan bangasawan namun tetap sederhana dan rendah hati, juga patut diteladani agar kita memiliki gaya hidup sesuai dengan kemampuan dan terhindar dari perilaku koruptif.
Dalam kesempatan tersebut, Sophia juga menegaskan pentingnya peran keluarga dalam mendorong perilaku berintegritas dan anti-korupsi.

“Dengan dorongan keluarga menolak korupsi dan Insan OJK yang menerapkan perilaku berintegritas, maka akan membatalkan niat dan menghapuskan tindak korupsi sehingga menciptakan lingkaran integritas,” kata Sophia.

Kegiatan talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Roadshow Governansi OJK dalam bentuk forum diskusi melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membahas pentingnya peran keluarga dalam mendorong penguatan integritas.

Turut hadir dan menjadi pembicara dalam talkhsow tersebut Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi Albertina Ho dan Deputi Bidang Akuntan Negara Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Sally Salamah.

Albertina menyampaikan bahwa kita perlu memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa menjaga nilai integritas, mematuhi kode etik, dan menjadi teladan baik di lingkungan terkecil pada keluarga maupun di lingkungan kerja atau masyarakat yang lebih luas.

Sementara itu, Sally menyampaikan budaya kerja yang sehat dengan kepercayaan dan keterbukaan yang terjalin di antara para pegawai, dapat mencapai integritas dalam setiap tugas yang diemban.

Ke depan, OJK akan senantiasa memperkuat governansi dan integritas internal OJK, Industri Jasa Keuangan, dan Masyarakat untuk mewujudkan ekosistem sektor keuangan yang tumbuh secara sehat dan berintegritas. (Rls/*)