Anaknya Tewas di Ponpes Tebo, Orang Tua Santri Temui Hotman Paris Cari Keadilan

JAMBI, AksesNews – Baru-baru ini kasus kematian salah seorang santri Raudhatul Mujawwidin, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, ramai diperbincangkan. Pasalnya, kematian AH (13) dirasa janggal. Hingga kini, kasus tersebut tak kunjung terungkap.

Sebelumnya, orang tua korban, Salim Harahap dikabarkan pergi ke Jakarta untuk menemui pengacara kondang Hotman Paris. Tak lain tujuannya semata-mata demi mencari keadilan atas kematian anak remajanya di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin, Unit 6 Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Salim mengungkapkan, misteri kematian anak laki-lakinya itu hingga kini belum terungkap di Polres Tebo.

“Sampai sekarang perkembangannya masih sama dengan beberapa bulan lalu, belum ada tersangka. Sementara hasil autopsi jelas mengatakan kematian anak saya gegara benda tumpul,” ungkapnya.

Sementara itu, pengacara kondang Hotman Paris yang mengetahui kasus tersebut, turut memberikan komentar melalui akun media sosial Instagramnya. Disitu bertuliskan “Ayo bapak Kapolda Jambi dan Propam Polda Jambi agar disidik ulang dengan menggali kubur dari korban untuk diautopsi.”

Menyikapi kasus tersebut, kepolisian mengaku telah melakukan sejumlah langkah untuk mengusut kematian santri yang berinisial AH (13) tersebut.

Sementara, Plh. Kasubbid Penmas Humas Polda Jambi, Kompol M Amin Nasution mengungkapkan, kasus kematian santri di Kabupaten Tebo saat ini sudah naik ke tahap sidik yang tengah ditangani kepolisian setempat.

“Informasi perkara sudah naik sidik oleh Satreskrim Polres Tebo,” kata Amin, Sabtu (16/03/2024).

Menurutnya, kasus meninggalnya AH santri Pondok Pesantren di Tebo, akan diasistensi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi.

“Kasus ini akan diasistensi atau dicek Krimum polda Jambi ke Polres Tebo,” ungkapnya. (Sam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here