Beranda Akses PLN Siap Dukung Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat: Pasokan Listrik Andal, Ekonomi Sumsel...

PLN Siap Dukung Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat: Pasokan Listrik Andal, Ekonomi Sumsel Melesat

SUMSEL, AksesNews – Bertempat di Griya Agung Provinsi Sumatera Selatan, telah diselenggarakan Penandatanganan Nota Kesepahaman Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat – Sumatera Selatan. Hadir secara langsung, Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi, bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI Todotua Pasaribu, yang disambut hangat oleh Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru, S.H., M.H., beserta Wakil Gubernur H. Cik Ujang, S.H., dan jajaran Forkopimda.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI, Todotua Pasaribu, menjelaskan bahwa penetapan lokasi pelabuhan New Palembang Port di Tanjung Carat telah melalui berbagai kajian teknis. Di area ini, pemerintah berencana mengembangkannya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hilirisasi sumber daya alam.

Menurutnya, Sumsel memiliki kekayaan alam yang luar biasa — mulai dari pertambangan batubara, minyak bumi, panas bumi, gas alam, hingga hasil perkebunan seperti karet, kelapa sawit, tebu, dan kopi.

Pelabuhan New Palembang Port – Tanjung Carat akan menjadi hub penting dalam optimalisasi sumber daya alam di Sumatera Selatan dan wilayah sekitarnya. Ia juga berharap pelabuhan ini terhubung langsung dengan akses tol dari backbone Tol Sumsel–Lampung, sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi dan efisiensi logistik di Pulau Sumatera.

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi masyarakat Sumsel. Semua potensi yang ada di Sumsel akan dapat terdistribusi dengan optimal berkat adanya Pelabuhan New Palembang Port ini,” ungkap Todotua Pasaribu.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru menegaskan bahwa potensi sumber daya alam yang besar di Sumsel akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. Pembangunan pelabuhan di lahan seluas 599.500 meter persegi di Kabupaten Banyuasin ini akan menjadi kunci percepatan ekonomi dan industri hilir.

“Kami berharap pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat ini dapat segera terwujud dan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat Sumsel, serta mendorong perekonomian nasional,” ujar Deru.

Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, menambahkan bahwa pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.

“Saya akan memonitor langsung pelaksanaan pembangunan ini agar berjalan cepat dan tepat sesuai timeline, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat Sumsel,” tegas Dudy.

Puncak acara ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Serah Terima Lahan Pembangunan serta Pengoperasian Pelabuhan Tanjung Carat, disusul penyerahan Akta Hibah Lahan kepada Menteri Perhubungan RI.

Dalam kesempatan tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang, menegaskan kesiapan PLN dalam mendukung kebutuhan energi listrik bagi kawasan pelabuhan dan industri hilir di sekitarnya.

“PLN siap memastikan keandalan pasokan listrik untuk mendukung proyek strategis nasional ini. Saat ini daya mampu pasok sistem kelistrikan Sumatera Selatan mencapai 4.309 MW, dengan beban puncak sekitar 1.740 MW, serta cadangan daya sebesar 1.847 MW yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan industri baru, termasuk kawasan Pelabuhan Tanjung Carat,” ujar Adhi Herlambang.

Adhi juga menambahkan bahwa PLN telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah pesisir Banyuasin, termasuk penguatan jaringan transmisi dan pembangunan gardu induk baru untuk menunjang keandalan sistem.

“Kami berkomitmen penuh menjadi mitra energi yang andal bagi seluruh pelaku industri dan investasi di Sumatera Selatan. Bersama pemerintah, PLN siap menggerakkan roda ekonomi hijau dan berkelanjutan,” tutupnya.

Dengan dukungan infrastruktur energi yang kuat dari PLN, pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat diharapkan menjadi tonggak baru kemajuan ekonomi Sumatera Selatan serta memperkuat peran provinsi ini sebagai pusat energi dan logistik di Pulau Sumatera. (Rls/*)