JAMBI, AksesNews – Puluhan Warga di Desa Tanjung Pauh KM 32, Mestong, Muaro Jambi, sekitar pukul 21:30 WIB, Kamis (27/09/2018), berbondong-bondong turun ke Jalan untuk memberhentikan Mobil Pembawa Minyak Ilegal (illegal Driling) yang sering melintasi daerah tersebut.
Warga kesal dengan para Sopir Pembawa Minyak itu, pasalnya minyak yang mereka bawa selalu berceceran di jalanan, yang membuat jalan tersebut menjadi licin. Akibat dari tumpahan minyak ini, bisa mengancam keselamatan bagi para pengguna jalan khususnya roda dua.
“Sering nian mobil minyak nih kaya gitu, kalau bawak minyak dak hati-hati. Kemarin bae sudah ado yang jatuh disini, gara-gara minyak bececeran di Jalan,” kata salah satu Pemuda yang berada di Lokasi, Kamis (27/09/2018) malam.
Dengan bercecernya minyak mentah itu, bisa membawa mala petaka bagi pengguna jalan. Namun, para sopir tidak memperdulikan keselamatan orang lain dan mementingkan diri sendiri.
“Padahal barang yang meraka bawa itu, barang ilegal, tapi para sopir nih sekendak dio bae. Gara-gara minyak itu tumpah, aspal disini jugo jadi hancur dibuatnyo,” ungkapnya.
Saat ini, sejumlah mobil yang menumpahkan banyak minyak distop warga setempat. Setidaknya ada 3 (Tiga) mobil yang bocor parah diberhentikan, yakni Mobil Puso dan Dump Truck.
Sementara itu juga, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Mestong telah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tengah mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan. (Team AJ)
