JAMBI, AksesNews – Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Jambi, Nurachmat Herlambang sangat menyayangkan adanya sejumlah komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang marak di Media Sosial (Medsos) berupa Grup Facebook di Jambi.
Pada prinsipnya Indonesia menghormati hak asasi manusia, namun ada ‘norma sosial’ yang juga masih sangat kuat. “Tidak boleh ada diskriminasi untuk minoritas, baik yang terkait dengan etnis, ataupun agama. Semuanya harus diberikan perlindungan,” kata Nurachmad Herlambang, Kamis (08/11/2018).
Di wilayah Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI) yang mempunyai norma-norma Agama, sangat jelas melarang aktifitas LGBT, apalagi jumlah penduduk Indonesia merupakan mayoritas Muslim terbesar di Dunia.
“Terkait ditemukannya akun Facebook diduga milik LGBT di Kabupaten Merangin, tentunya harus disikapi dengan cermat dan hati-hati apalagi telah menimbulkan gejolak sosial dimasyarakat dan telah diadukan ke Polres Merangin,” katanya.
Dengan adanya kejadian ini, paling tidak Diskominfo akan lebih cermat mengamati isi dari grup Medsos LGBT, apakah mengandung pelanggaran unsur pornografi ataupun perlindungan terhadap anak.
“Kami yakin pihak Polres Merangin akan menindaklanjuti, apalagi memang ada pelanggaran pornografi dan kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ungkapnya.
Dirinya mengucapkan terimakasih adanya pemberitahuan kegiatan kaum LGBT melalui FB di Provinsi Jambi. FB punya sistem sendiri terhadap norma etika dan standar pengaduan masyarakat, apabila dianggap mencukupi akan disuspen oleh pihak Facebook sendiri.
“Kami dari Diskominfo akan terus berkoordinasi dengan pihak Polri dan Kemenkominfo untuk menindaklanjutinya, Tapi dapat juga melalui situs kemenkominfo di aduan konten,” pungkasnya. (Syahrul)
