MERANGIN, AksesJambi.com – Sebanyak tujuh orang warga yang di kabarkan terjebak di Lubang Jarum Penambangan Emas, di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab, belum berhasil dievakuasi dari dalam lubang sedalam 48 meter, hingga Senin (03/09/2018) kemarin.
Meski anggota Basarnas, TNI dan Polri diturunkan namun belum mampu mencapai dasar lubang. Hal ini di sebabkan bagian dasar lubang selalu berisi air. “Ini kita terus menyedot air menggunakan alat kita, namun baru sekitar dua meter air menyusut,” kata Kapolsek Sungai Manau, IPTU Nixon Pangihutan Bakara, saat dijumpai Awak Media di lokasi kejadian.
Ia mengatakan air di Lubang Bekas Galian Tambang tersebut memang sulit dikeringkan, karena lubang tersebut sudah bocor sehingga air sungai Batang Merangin masuk kedalam lubang. “Lubang ini di dalamnya berisi air, kita terus berusaha untuk menyodotnya dulu, semoga berhasil dan para korban bisa kita evakuasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Tertimbun Tanah saat Menambang Emas, 7 Orang Pekerja Tewas
Sementara itu, salah seorang warga Renah Pembarab yang dijumpai di lokasi kejadian mengatakan, bahwa para korban tidak hati-hati dalam menggali lubang. Padahal sebelum kejadian, mereka sudah diingatkan oleh rekan kerja mereka agar tidak menggali di sekitar lubang tersebut.
“Sudah diingatkan agar dia (pekerja, red) tidak menggali bekas lubang yang lama karena bahaya sudah ada air di dalamnya, tetapi dia tetap menggali,” ungkap warga berperawakan sedang ini. (Sbn)