Beranda Akses Tertimbun Tanah saat Menambang Emas, 7 Orang Pekerja Tewas

Tertimbun Tanah saat Menambang Emas, 7 Orang Pekerja Tewas

MERANGIN, AksesJambi.com -Menambang Emas Mendulang Duka, seperti itu umpama yang terjadi. Sebanyak sepuluh dari 13 orang pekerja Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tertimbun dalam lubang jarum tambang di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu 02 September 2018 sekitar pukul 10.00 WIB. Lokasi kejadian tersebut di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarab dan tepatnnya dipinggiran sungai Batang Merangin.

Kronologisnya, PETI lubang jarum milik M.Yazid warga Kelurahan Pematang Kandis, sedang beroperasi dengan jumlah pekerja 13 orang. Sebanyak sepuluh orang masuk kedalam tambang lubang jarum dan tiga orang berada di luar tambang tersebut.

Diduga air rembesan bekas tambang lubang jarum bocor, hingga masuk ke lokasi kejadian dan mengakibatkan sepuluh pekerja yang ada di dalam tambang langsung tenggelam. Namun Tiga pekerja dari sepuluh orang tersebut berhasil selamat dengan kondisi luka-luka di sekujur tubuhnya akibat terpental keluar dari lubang jarum yang berisi air sedalam 28 meter.

Tujuh korban masih tertimbun di dalam lokasi PETI lubang jarum dan dipastikan sudah meninggal dunia. Tujuh korban terbut iyalah Gafur, warga Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Renah Pembarab, M.Ali, warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau, Basri, Maman, Dedi, Mamat dan Adri, semua warga Jawa Barat.

sementara ini, untuk tiga korban yang selamat (Pekerja diluar Lobang Jarum), aparat kepolisian belum bisa mengidentifikasi, dikarenakan ketiga korban belum bisa ditemukan dan menghilang dari lokasi kejadian.

Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kapolsek Sungai Manau, Iptu Nixon Pangihutan Bakara, membenarkan, jika ada pekerja tambang emas yang tertimbun air hingga tewas,Minggu(02/09/2018).

“Saat ini ketujuh korban masih di dalam lubang jarum, sebab air yang ada di dalam lubang masih menggenangi lubang dan belum bisa di sedot. Sedangkan untuk tiga korban yang selamat masih di cari keberadaanya,” jelas Iptu Nixon.

Nixon juga mengatakan bahwa untuk pemilik lokasi tambang sudah diketahui dan kini sedang dilakukan pengejaran terhadap pemilik lahan.

“Kendaraan pemilik lahan sudah kita amankan, jika cuaca bersahabat kita akan ke lokasi lagi, untuk memastikan korban bisa di evakuasi atau tidak. Namun untuk langkah awal, saya sudah meninjau lokasi,” pungkasnya. (Sbn/Alp)