JAMBI, AksesNews – Akibat konflik terus bergulir Universitas Batanghari (Unbari) dan Yayasan yang mempunyai dua badan penyelenggara yaitu yayasan 1977 dan yayasan 2010, Unbari akhirnya diambil alih oleh Kementrian.
Pejabat Rektor Unbari Herri menyampaikan, bahwa Unbari diambil alih oleh kementrian agar berjalan pada mestinya sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, sehingga islah pun selesai antara kedua belah pihak.
“Bahwa persoalan dua badan penyelenggara saat ini berbeda persepsi yang ada di yayasan, maka pihak kementrian langsung menujuk saya sebagai pejabat rektor untuk menyelenggarakan dalam manajemen dan sistem Unbari,” Senin (06/06/2022) diruangannya.
Herri langsung ditunjuk oleh kementrian agar menjalankan semua aktifitas kampus kedepannya, semoga musyawarah dengan kedua belah pihak selesai dengan cepat.
“Semoga beliau-beliau dengan cepat bersepakat untuk mengelola Unbari kedepannya, sebelum ketemu secara keputusan, untuk saat ini saya yang mengelola Unbari,” ujarnya
Pj Rektor Unbari menjelaskan, bagi masyarakat jangan ragu dan jangan cemas atas keberlanjutan Unbari, karena Unbari secara langsung dikelola oleh kementerian. Karena aktifitas pembelajaran tetap berjalan, selain tiu proses Kuliah Kerja Nyata (KKN), ujian, penerimaan mahasiswa baru dan wisuda berjalan.
“Mengingat bentar lagi wisuda Unbari ke 51 ini, saya yang telah menandatangani ijazah para lulusan karena merupakan tanggung jawab kementerian. Kita akan wisuda pada 25 Juni 2022 nanti,” ungkapnya. (Wjs)