JAMBI, AksesNews – Berdasarkan data Dinas kesehatan (Dinkes), ada sebanyak tiga orang yang mengidap penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Sarolangun tahun 2016 dan dua orang ditahun 2017. Sampai saat ini, pada tahun 2018 ditemukan delapan kasus.
Temuan tersebut juga berdasarkan laporan rumah sakit setempat. Dinas terkait, mengungkapkan penyakit tersebut disebabkan oleh narkoba yakni melalui jarum suntik, seks bebas dan faktor penyebab lainnya.
“Dari data temuan yang disampaikan pihak rumah sakit, penderita yang berobat mengalami peningkatan pada tahun ini,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Adnan melalui Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Aryadi, Sabtu (27/10/2018).
Menurutnya, para korban diantaranya anak-anak muda dan orang dewasa yang diduga penularannya menggunakan narkoba melalui jarum suntik, serta bisa juga menular dari kedua orang tuanya.
“Kami telah melakukan upaya pencegahan serta pengobatan terhadap penderita HIV/AIDS, dengan melakukan penyuluhan di tengah masyarakat. Kalau ditemukan, kita sarankan untuk berobat di Rumah Sakit,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan agar pihak Lembaga Pemasyarakatan (LP) melakukan pengecekan terhadap para tahanan khususnya tahanan kasus narkoba, karena diduga penularannya sebagian dari tahanan kasus narkoba. (Team AJ)
