JAMBI, AksesJambi.com – Cipayung Plus (HMI, PMII, KAMMI, GMNI, GMKI, dan IMM) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Gubernur Jambi, Kamis (26/9/2019).
Sebelum menuju kantor gubernur, masa aksi melakukan orasi politik di perempatan simpang Bank Indonesia Telanaipura Kota Jambi.
Dalam aksinya, Cipayung plus menuntut pemerintah untuk segera mencabut izin konsesi perusahaan yang melakukan Pembakaran Hutan dan Lahan (Kahutla) yang menyebabkan penderitaan masyarakat Jambi.
Adapun tuntutan masa aksi kali ini:
1. Meminta pemerintah provinsi jambi dan DPRD merekomendasikan kepada pemirintah pusat agar perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran untuk di cabut izinnya.
2. Mendesak pemerintah Provinsi jambi dan kabupaten untuk segera menyalurkan bantuan kebutuhan logistik yang mendesak
3. Meminta kasus karhutla tidak di politisasi.
4.Meminta pemerintah menfasilitasi terselenggarkanya audiensi cipayung plus dengan kapolda, dandrem, DPRD Provinsi Jambi dan perusahaan yang terlibat masalah karhutla dan menyampaikan secara transparan dalam jangka waktu satu minggu terhitung dari hari ini.
5. Mendesak pemerintah provinsi jambi membuat rancangan jangaka panjang mengenai pencegahan penindakan dan pemanfataan.
6. Mendesak pemerintah membuka seluruh data terkait dengan hutan yang terbakar dan pelaku pembakaran hutan.
7. Mendesak DPRD provinsi membuat peraturan daerah terkait dengan lahan yang terbakar untuk tidak dikelola selama empat tahun.
“Kita meminta ada langkah kongkrit yang jelas terukur dan dapat memberikan efeknya,” kata Nurhasan Dani, Kebijakan Publik PW KAMMI Jambi. (Bjs)