Amir Sakib Instruksikan Dinkes Bertindak Cepat

TANJABBAR, AksesJambi.com – Awal tahun 2020, dua pasien demam berdarah (DBD) meninggal dunia di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Tanjabbar, Amir Sakib menghimbau Dinas Kesehatan segera bertindak agar tidak banyak lagi korban akibat penyakit DBD.

Amir Sakib mengajak Dinas kesehatan bersama kecamatan hingga masyarakat untuk bersama sama melakukan penanganan DBD. Khususnya melakukan fogging atau pengasapan di daerah yang rawan berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

“Jangan tunggu kejadian, kalau memang programnya bulan apa misalnya bulan ini kan udaranya lembab, pertumbuhan nyamuk pesat. Lakukanlah fogging. Setiap tahun dianggarkan untuk itu,” kata Amir Sakib selepas membuka rakor penanggulangan bencana di Ruang Pola Utama kantor Bupati Tanjabbar, Rabu (22/1/2020).

Lanjut Wabup Amit Sakib, terkait anggaran yang kecil sebesar 90 juta per tahun, Amir Sakib menekankan kepala dinas harus memahami bidangnya.

“Kepala dinas (Dinkes) harus bisa mengungkapkan kepada dewan supaya mendapatkan persetujuan dewan,” ujarnya.

Dia meminta Dinas Kesehatan menyampaikan kepada dewan bahwa pada bulan tertentu terdapat curah hujan yang tinggi, menyebabkan genangan air dan dimanfaatkan nyamuk untuk berkembang biak, sehingga diperlukan penanggulangannya dan dapat mencegah adanya korban DBD.

“Harus beranilah, dari 90 juta kalau bisa 200 jutaan. Khususnya daerah rawan perlu penanganan khusus,” ujarnya.

Untuk diketahui, penderita DBD sepanjang tahun 2019 lalu di RSUD KH Daud Arif Kuala sejumlah 549 kasus. Selain itu juga terdapat tiga penderita dirujuk ke Kota Jambi.

Sementara untuk awal tahun 2020, di bulan Januari terdapat 106 Pasien. Berdasarkan data yang dihimpun DBD di Tanjabbar, pasien yang meninggal dunia sebanyak dua orang. (DIKA)