JAMBI, AksesNews – Seorang laki-laki bernama Muhammad Fajar (19), warga Pakuan Baru, Kota Jambi, mendapatkan serangan dari geng motor yang kompak memakai hoodie bewarna hitam. Ia dibacok saat berada di Jalan Prof. Dr. Sri Sudewi, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Minggu (19/06/2022) dini hari.
Ketika dalam perjalanan menggunakan sepeda motor, Fajar dan teman-temannya yang berasal dari Tugu Simpang Broni menuju arah Taman Jaksa Kota Jambi, tiba-tiba dihadang puluhan orang yang mengendarai motor. Salah satu dari geng motor itu, langsung menyerang dengan menggunakan celurit.
Serangan itu mengarah ke leher Fajar. Namun, Fajar secara refleks menangkis dengan tangan dan paha. Karenanya, tangan dan paha pemuda ini mengalami luka.
“Mereka langsung mepet kami. Nah, yang pakai motor Honda Vario langsung mengayunkan celurit. Arah ke leher. Secara refleks kami hadang pakai tangan, dan kaki kami angkat,” ungkap Fajar, saat berada di rumahnya.
Tidak sampai di situ, ketika Fajar dan temannya kabur, geng motor tersebut malah mengejar Fajar yang kondisi tubuhnya sudah terluka dan bersimbah darah.
“Kami dan kawan-kawan kami langsung berpencar. Sedangkan kami yang dibonceng sudah berdarah. Tapi, kami masih dikejar,” ujarnya.
Ia mengatakan saat Fajar dan temannya ingin ke rumah sakit terdekat, geng motor ini masih mengejar dirinya. Ketika sampai di Rumah Sakit Mitra, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, yang lokasinya cukup jauh, barulah geng motor ini tidak terlihat lagi.
“Setelah menyerang, mereka putar balik, dan mengejar. Saya ditolong oleh teman hingga sampai di rumah sakit. Lalu, mendapatkan jahitan di tangan berjumlah 11 jahitan, sedangkan pada kaki 16 jahitan,” ungkapnya.
Ia mengatakan geng motor ini mencapai puluhan orang. Mereka kompak menggunakan hoodie bewarna hitam, dan menutup wajahnya dengan masker.
“Tidak kenal dengan pelaku. Mereka semua pakai hoodie hitam, dan penutup wajah,” ujarnya.
Fajar berharap tidak ada lagi korban kekerasan yang dilakukan geng motor. “Semoga tidak ada lagi korban seperti saya. Lalu untuk masyarakat jangan keluar malam-malam,” pungkasnya. (Sob/*)