TEBO, AksesJambi.com – Seorang ustadz berinisial RW (37) di salah satu pondok pesantren yang berada di Tebo Ulu, Tebo, tega melakukan kekerasan seksual kepada 2 orang muridnya yang berjenis kelamin laki-laki. Ia mencabuli 2 santrinya yang masih remaja dengan modus meminta tolong dipijat.
Aksi yang amoral ini berlangsung sekitar pukul 21.30 WIB, bulan Agustus tahun 2022 lalu. Malam itu RW meminta tolong kepada ketiga orang santrinya untuk dipijat.
Ketiga santri ini kemudian memasuki kamar, tempat di mana RW berada. RW yang terbaring di atas kasur, bagian tangan, betis, dan kepalanya, dipijat ketiga santri tersebut.
“Sekitar 15 menit kemudian, salah satu santri diminta untuk menutup pintu pagar pondok pesantren, supaya kerbau tidak masuk. Sehingga tinggal 2 orang santri memijat tangan si terlapor (RW),” kata Kasat Reskrim Polres Tebo, AKP Rezka, Kamis (15/09/2022).
Kedua santri ini, sebut saja A (13) dan B (15), masih mengenakan kain sarung. Ketika mereka melakukan pemijatan, tiba-tiba gurunya itu menyentuh bagian alat kelamin mereka.
Sebulan kemudian, yakni pada tanggal 5 September tahun 2022, barulah kasus ini sampai ke Polres Tebo. Pihak polisi kemudian menangkap pelaku pencabulan tersebut.
Berdasarkan keterangan salah satu korban, pelaku sudah melakukan pemerkosaan dengan penetrasi. Namun, keterangan ini dibantah oleh pelaku.
“Kalau sampai pemerkosaan tidak ada. Cuma berdasarkan keterangan dari salah satu korban ada. Hanya saja dibantah oleh ustadz ini,” kata Rezka.
Rezka pun menyampaikan pihaknya masih menyelidiki kasus pencabulan ini. Sedangkan, kedua korban sudah mendapatkan pendampingan dari
“Masih proses penyelidikan, yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Sedangkan fisik korban baik-baik saja, karena sebatas pencabulan, tidak ada indikasi sodomi,” pungkasnya. (Msa)