
JAMBI, AksesNews – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Gerindra Budi Yako melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi rencana pembangunan SMAN 12 Kota Jambi di Kecamatan Alam Barajo, tepatnya di lingkungan Dinas Peternakan dan Pemotongan Hewan.
Setiba dilokasi, Rabu (14/09/2022) Budi Yako langsung melihat kondisi lapangan yang kemudian bertanya kepada pihak pelaksana sekaligus juga tampak didampingi oleh tenaga ahli landscap yang juga berada dilokasi pembangunan SMA 12 Kota Jambi itu.
“Kita berharap, nanti sudah ada desain sesuai dengan ekspektasi dan dengan waktu yang sangat mepet ini kiranya tidak mengurangi kualitas terkait bangunan gedung ini,” tegasnya.
Budi Yako menjelaskan, seharusnya rencana pembangunan ini sudah dimulai sejak Juni 2022 waktu lalu. Namun ternyata masih ada persoalan administrasi yang perlu di selesaikan antara Pemprov Jambi dan Pemkot Jambi.
“Kalau anggaran kan harusnya akhir tahun atau di Desember, tapi kita melihat kondisi dilapangan hari ini, kecil kemungkinan bisa terealisasi 100 persen, mungkin nanti diminta perpanjangan waktu memang itu diperbolehkan dengan berbagai alasan,” ujarnya.
Menurut Budi Yako, sebenarnya juga pihaknya menyayangkan Dinas Pendidikan (Disdik) kenapa hari ini baru mulai dilakukan pengalian pondasi. Tetapi, seperti tadi disampaikan bahwa finalisasi lokasi dengan Pemkot baru selesai akhir Agustus 2022 karena menyangkut administrasi.
“Makanya saya juga kaget waktu bulan 5, kita turun kesini didampingi juga oleh aset dan OPD lain, sebenarnya di bulan 5 sudah bisa clear, sudah ada action itu, ini bulan 9, selisih 3 bulan. Ternyata iya butuh proses teman teman rapat antar Pemprov Pemkot baru selesai Agustus kemarin itu alasannya mereka,” jelasnya.
Ketua Komite sekaligus Pelaksana Pembangunan SMAN 12 Kota Jambi Zul mengatakan, dari pembangunan terdapat 12 Ruang Kelas Baru (RKB), sehingga pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 sudah bisa menampung siswa baru kurang lebih lima ratus orang.
“Iya bisa tapi masih pakai 2 tempat karena disini baru 12 RKB, sementara di SMA 12 itu sudah ada 25 kelas, jadi selebihnya nanti masih di Transito, bagi dua, ” pungkasnya. (Mfa)