PADANG, AksesNews – Akibat Banjir, Jembatan utama yang menghubungkan Padang-Bukit Tinggi putus, sehingga membuat arus lalu lintas kendaraan dari Padang maupun Bukit Tinggi terhenti dan macet. Dari Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) berupaya mengalihkan arus lalu lintas. Jembatan tersebut berlokasi di Korong Pasa Usang Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kasat Lantas Polres Padang Pariaman, Iptu Yuliandi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polres Padang Panjang untuk pengalihan arus lalu lintas. Untuk kendaraan yang datang dari Bukit Tinggi dan hendak menuju Padang bisa melalui jalan via Sotinjau Laut di Solok, Selasa (11/12/2018).
“Jajaran Polres Padang Pariaman melakukan pengalihan arus lalin dari Padang menuju Bukittinggi di tiga titik. Diantaranya di simpang 3 Sicincin dibelok kirikan via Malalak, Kabupaten Agam. Kemudian, di simpang Lintas Lubuk Alung dibelok kirikan ke wilayah Pariaman Kota hingga Agam,” jelas Yuliandi.
Sementara itu, di simpang Bandara Internasional Minangkabau kendaraan truk dari Padang menuju Bukit Tinggi dialihkan via Sitinjau Laut menuju Solok. Pengalihan arus ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan hingga menimbulkan kemacetan di kawasan jembatan yang putus.
“Arus lalin sudah lancar, tidak ada kemacetan setelah pengalihan arus. Tapi tetap untuk jalur utama di jembatan putus tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua dan roda empat,” ucapnya.
Selain itu, Balai Jalan Nasional Wilayah III Kota Padang, Sumatera Barat segera melakukan mobilisasi jembatan darurat untuk penghubung kendaraan yang akan melintasi jalan utama Padang-Bukittinggi. Rencananya akan dibangun jembatan darurat atau jembatan belley yang terbuat dari besi beton. Kapasitas kendaraan yang bisa melewatinya maksimal memiliki berat muatan dua ton dan tidak boleh lebih dari itu.
“Saya lihat dulu, karena tergantung kendala di lapangan karena tahap sekarang ini harus pembersihan dulu, bongkar-bongkar dulu, ada yang menganggu dan adanya pohon-pohon,” kata Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang, Aidil Fiqri.
Aidil memastikan pengerjaan jembatan darurat akan dilakukan secepatnya dan ditarget dapat diselesaikan hingga malam ini. Setelah itu, pihaknya juga akan merencanakan desain jembatan baru untuk pengganti jembatan yang putus tersebut terkait perencanaan teknisnya.
“Setelah itu kami akan mengadakan pelelangan cepat, sampai menunggu atau proses penunjukan langsung karena (faktor) bencana alam. Kalau diizinkan Pak Dirjen, sambil menunggu penyiapan anggaran melalui proses alat anggaran yang diajukan dulu paling tidak kami sudah melakukan pelelangan atau proses pengadaan pra kontrak karena ini harus cepat,” ujar Aidil.
Diketahui, Jembatan putus itu terjadi akibat dihantam arus sungai yang deras setelah daerah tersebut diguyur hujan yang lebat.
SUMBER: okezone.com