Beranda Akses Penyaluran Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Kota Jambi Tak Tepat Sasaran,...

Penyaluran Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Kota Jambi Tak Tepat Sasaran, atau Kembali Langka?

KOTAJAMBI, AksesJambi.com – Persoalan Tabung Gas Elpiji 3 Kg tampaknya tak ada habisnya, meskipun Pemerintah dan Instansi terkait dalam hal ini Pertamina sudah mengeluarkan Tabung Gas 5,5 Kg, yang berwarna merah muda itu, sebagai solusi lain.

Namun, masyarakat di Kota Jambi masih saja kesulitan mendapatkan Gas 3 Kg, apakah sudah mulai langka kembali atau penyaluran gas bersubsidi tersebut tak tepat sasaran?

Dari pantaun AksesJambi.com, Senin (10/09/2018), dilapangan terlihat sejumlah warga di Kota Jambi mengantri untuk mendapatkan Gas 3 Kg di kawasan Jelutung, Kota Jambi. Tak hanya disatu titik, di kawasan Handil, Kota Jambi juga demikian.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Jambi kembali akan menata penyaluran gas subsidi di Kota Jambi dalam waktu dekat dan akan melakukan peninjauan ke setiap Pangkalan Gas 3 Kg.

Kepala Disperindag Kota Jambi, Komari mengatakan, hal itu dilakukannya untuk memastikan pengguna Gas Subsidi di Kota Jambi agar tepat sasaran dan masyarakat mendapatkan haknya .

“Kami akan tanyakan langsung ke Pangkalan, Gas Subsidi itu dijual kepada siapa, apakah memang dijual ke masyarakat miskin atau tidak,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membuat sistem baru untuk penyaluran gas subsidi. Apakah itu pakai kartu kontrol, atau seperti apa, nanti kita akan buat peraturan baru. Jadi, memang tepat sasaran untuk masyarakat miskin.

“Kita juga akan lakukan operasi pasar, setiap ada permintaan dari masyarakat. Kita langsung hubungi Pertamina untuk kirim, tapi yang memang membutuhkan. Berapapun kekurangnya tetap akan kita usahakan,” jelasnya.

Saat ini, Disperindag Kota Jambi juga sudah bekerjasama dengan pihak Pertamina untuk komitmen menyalurkan kebutuhan Gas 3 Kg di Kota Jambi.

“Untuk kebutuhan Gas Subsidi di Kota Jambi, lebih kurang 500 ribu tabung per bulan untuk warga yang kurang mampu. Itu belum termasuk pedagang kecil dan yang lainnya,” pungkasnya. (Alpin)