JAMBI, AksesNews – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melakukan penyelamatan 3 (tiga) ekor gajah Sumatra Jantan (Elephas Maximus Sumatrae) di Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Dari bulan Mei hingga September 2019 ini, terdapat 3 ekor gajah jantan muda yang dalam masa dispersal keluar dari habitat mulai dari Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Maro Sebo Ulu, yang selama kurang lebih 3 bulan terakhir berada di Mersam.
Kepala BKSDA Provinsi Jambi, Rahmad Saleh mengatakan bahwa terdapat sebanyak 90 hingga 120 ekor gajah di Bentang Alam Bukit Tigapuluh, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
“Pada tanggal 24-29 September telah dilakukan operasi penyelamatan 3 ekor gajah tersebut yang dipimpin oleh BKSDA Jambi,” kata Rahmad Saleh saat rilisnya, di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, BKSDA Jambi, Kamis (03/10/2019).
Penyelamatan tersebut bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Balai Besar KSDA Riau, Forum Konservasi Leuser, Dinas Perikanan Batanghari, KPH Batanghari, KPH Tebo Timur, Franfurt Zoologycal Society (FZS), Polda Jambi, Polsek Mersam, Koramil Mersam, Dinas Peternakan Batanghari, APP Sinarmas, Vesswic dan masyarakat mitra konservasi.
“Operasi penyelamatan didukung oleh 3 ekor gajah pengendali dan 7 orang mahot dari Balai Besar KSDA Riau,” tambahnya.
Adapun kronologisnya, pada hari Jumat 27 September 2019 tim melakukan tracking 3 ekor gajah jantan tersebut, dan posisi gajah berada di kawasan Desa Sengkati Baru, Mersam. Pada hari Sabtu 28 September 2019, tim melanjutkan kegiatan dan berhasil melakukan pembiusan pada 3 ekor gajah jantan tersebut.
Selanjutnya, 3 ekor gajah liar yang telah dibius tersebut dilakukan evaluasi dengan menggunakan gajah jinak sampai ke titik truk angkut dengan cara ditarik dari lahan masyarakat, menggunakan gajah jinak sebanyak 3 ekor.
Pada Minggu 29 September 2019, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari 3 ekor gajah liar tersebut bersama tim berangkat dari Desa Sengkati Baru, Mersam menuju ke kawasan Restorasi Ekosistem PT. ABT Kabupaten Tebo, sekitar pukul 07.30 WIB, dilokasi pelepasan. Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 WIB, dilakukan pemasangan GPS Collar pada gajah paling besar dan dilanjutkan dengan pelepasan.
https://www.instagram.com/p/B3Jl40CAr91/?igshid=17mf9m0ydalpa
Selanjutnya tim akan melaksanakan monitoring dan sosialisasi terkait pelepasan 3 ekor gajah liar tersebut, kepada masyarakat sekitar kawasan Restorasi Ekosistem PT. ABT Kabupaten Tebo. Selama kegiatan berlangsung, situasi dalam keadaan aman kondusif. (Bjs)