JAMBI, AksesNews – Kerja efektif Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus Corona (Covid-19) Kota Jambi dibawah komando Wali Kota Jambi Syarif Fasha, patut mendapat apresiasi.
Gugus Tugas tidak hanya bekerja dalam aspek pemutusan rantai penularan Covid-19, namun juga pada dampak sosial ekonomi yang berimbas pada masyarakat.
Pasalnya beberapa kebijakan memutus matarantai penyebaran Covid-19 ini juga berdampak langsung pada sektor ekonomi, khususnya bagi pekerja yang mendapat hasil hari ini untuk kebutuhan makan hari esok.
Dibawah komando Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Gugus Tugas kembali melahirkan gagasan cemerlang. Fasha menginisiasi bantuan tanggap darurat dengan menyediakan 1.500 nasi bungkus gratis untuk masyarakat setiap harinya, yang dimulai, Jumat (03/04/2020).
Dikatakan Wali Kota Jambi Syarif Fasha, pihaknya sudah melakukan jaring pengaman sosial untuk masyarakat yang terdampak langsung dari bencana wabah virus tersebut.
“Bagi pekerja yang dapat penghasilan hari ini untuk makan hari esok, itulah yang menjadi sasaran kita. Kami menyiapkan makan siang gratis untuk masyarakat yang masuk kategori tersebut,” kata Fasha.
Setiap hari, Pemkot Jambi menyediakan 1.500 nasi bungkus kepada para pekerja harian tersebut. Setidaknya, kata Fasha, mereka tidak mengeluarkan uang lagi untuk makan siang, kasihan, karena mereka terimbas langsung akibat penanganan Covid-19 ini.
Selain itu, Fasha juga mengatakan, kegiatan penanganan Covid-19 ini harus berjalan komprehensif dari semua aspek, dan semua kebijakan yang diambil penuh dengan perhitungan.
“Semua kebijakan yang diambil Gugus Tugas ini sudah dengan perhitungan, dan sudah diantisipasi akan melahirkan konsekwensi logis, termasuk berdampak pada sektor ekonomi masyarakat, meski ini berat kita lalui, namun berbagai kebijakan yang diambil itu insyaAllah akan berdampak baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Fasha.
Menurutnya, anggaran yang diambil untuk melakukan kegiatan sosial berbagi makan siang gratis tersebut, berasal dari dana sumbangan masyarakat dan pelaku usaha yang dihimpun melalui rekening kemanusiaan Kota Jambi Peduli Covid-19.
“Alhamdulillah, kita bisa manfaatkan bantuan para dermawan melalui dompet Kota Jambi Peduli Covid-19, rekening ini memang digunakan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan,” kata Fasha.
Menurut Fasha, dihari pertama pemberian makan siang gratis ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk melihat efektifitas program tersebut.
“Nanti juga akan kita lakukan evaluasi seperti apa efektifitasnya. Jika tidak memungkin dibuat titik-titik tertentu, bisa saja nanti ada petugas yang keliling, melihat dan membagikan langsung kepada masyarakat. Mungkin penerimanya nanti seperti tukang ojek, pedagang dengan gerobak keliling, pemulung dan lain sebagainya,” jelas Fasha.
Fasha juga mengatakan, telah menugaskan Bappeda Kota Jambi untuk menghitung berapa banyak jumlah masyarakat yang terdampak langsung oleh Covid-19 tersebut.
“Kita tidak ingin bantuan secara global yang nantinya masyarakat tidak terdampak juga dapat. Kita ingin bantuan ini tepat sasaran, betul-betul saudara-saudara kita yang terdampak,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Jambi Maulana yang juga sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Jambi, saat melakukan video conference dengan Gubernur Jambi, mengaku Pemkot Jambi telah menganggarkan dana sebesar Rp 13 miliar untuk menangani bencana Covid-19 ini.
Untuk penanganan dampak sosial ekonominya, selain menyediakan makan siang gratis untuk membantu masyarakat sektor informal, Pemerintah Kota Jambi juga akan menyiapkan belasan ribu paket sembako murah untuk masyarakat Kota Jambi yang kurang mampu. Paket sembako murah tersebut akan didistribusikan dalam waktu dekat.
“Untuk nasinya kami beli dari warung nasi, kemudian kami bagikan nasi tersebut secara gratis untuk masyarakat. Jadi pengusaha warung nasi tetap bisa bertahan,” katanya.
Maulana juga berharap, masyarakat lainnya juga memiliki kepedulian untuk bersama-sama turun tangan membantu para pekerja informal ini dari dua sisi, baik yang berjualan makanan maupun yang masih mencari makan.
Sementara itu, pengelola Rekening Kota Jambi Peduli, Nella Ervina mengungkapkan, berbagi nasi bungkus gratis itu sementara dipusatkan di tiga titik, yakni di Tugu Keris Kota Baru, Depan Mall WTC, dan di depan Mall Lippo.
“Hari ini ada sekitar 1500 nasi bungkus yang diberikan kepada pekerja sektor informal seperti para pengemudi ojek, sopir angkot, tukang sapu jalan, dan warga lainnya. Ini akan berlangsung hingga sebelum Ramadhan,” jelas Nella, saat ditemui di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kota Jambi.
Nella menambahkan, pengemudi ojek merupakan salah satu elemen masyarakat di Kota Jambi yang paling terdampak penyebaran virus Corona. Pendapatan mereka menurun, terlebih ketika diberlakukan social distancing, work from home (WFH) dan jam malam.
Ditempat berbeda, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Jambi, Komari, mengatakan, ada sebanyak 12.500 paket sembako yang disiapkan pihaknya. Untuk pendistribusian bisa paling lambat H-3 menjelang bulan suci ramdahan.
“Rencana dilakukan H-3 puasa, atau bisa maju,” imbuhnya.
Komari mengaku, sudah ada data-data bakal penerima paket sembako murah tersebut, sehingga nantinya tidak begitu sulit untuk pendistribusian dengan sistem antar langsung kepada penerima.
Paket sembako dari pemerintah Kota Jambi itu tidak gratis. Namun masyarakat kurang mampu hanya diminta membayar tidak dengan harga normal.
“Dari harga normalanya Rp 70 ribu, masyarakat kurang mampu itu hanya kita minta bayar Rp 40 ribu,” katanya.
Satu paket sembako murah nanti sebut Komari, berisi minyak sayur, gula pasir, tepung, mentega dan lainnya.
Pendistribusian juga akan disesuaikan dengan pola Social Distancing, tanpa ada antrean dan kerumunan. Namun pada pihaknya akan mengubah skema pendistribusian.
“Mungkin nanti diantar langsung melalui pihak kelurahan atau kecamatan,” pungkasnya. (Shelvy/Hms)