Beranda Akses Hari Kopi Internasional, Ariansyah Himbau Masyarakat Nikmati Kopi Jambi

Hari Kopi Internasional, Ariansyah Himbau Masyarakat Nikmati Kopi Jambi

JAMBI, AksesNews – Hari Kopi Internasional jatuh pada 01 Oktober merupakan hasil penetapan dari pertemuan Organisasi Kopi Internasional (ICO) pada 3-7 Maret 2014 lalu. Penetapan ini guna untuk perayaan keragaman, kualitas dan gairah untuk kecintaan minuman kopi serta dukungan kepada jutaan petani yang mata pencahariannya bergantung pada Kopi.

Pada peringatan Hari Kopi Internasional ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi bersama pelaku kopi dari hulu ke hilir banyak melaksanakan kegiatan. Kegiatan tersebut dimulai pada 22-25 September 2018 dengan bentuk Bazar Kopi yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata.

Selanjutnya, Kepala Disperindag Provinsi Jambi, Ariansyah mengatakan bahwa dari pemerintah juga mengirim prosesor kopi dan petani dari hulu untuk mengikuti Jakarta Coffee Weeks yang diadakan pada 28-30 September 2018 di Jakarta. Di Jambi sendiri pada 30 September dan 01 Oktober diadakan pesta Kopi di Clave Citraland NGK yang juga diisi dengan Talkshow, Senin (01/10/2018).

“Puncak acaranya kita laksanakan pada 5-7 Oktober Festival 1000 kopi di Kayu Aro. Festival ini kita adakan event-event yang menarik yang bisa dilihat ada gerobaknya, pesta rakyatnya dan seduh kopi. Petani akan menyeduh 1000 Cup kopi dan kita minum serentak,” jelas Ariansyah.

Dalam memperingati hari kopi internasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi yang diwakili oleh Disperindag agar masyarakat minum kopi yang benar original bukan kopi dalam kemasan karena kopi dalam kemasan belum diketahui kandungan yang dicampur.

Menurutnya, kopi yang sangat baik dan sehat iyalah kopi yang original yang didapat tanpa campuran. “Kepada masyarakat Indonesia khususnya Jambi, cintai produk-produk dalam negeri. Karena kopi Jambi tidak kalah dengan kopi luar,” harap Ariansyah.

“Saya sangat mengharapkan kepada restoran, cafe, Hotel yang ada di Jambi, tolong gunakan produk lokal kopi Jambi. Karena ada beberapa tempat yang tidak menyediakan kopi Jambi. Ini sangat disayangkan, kita tinggal di Jambi, hidup di Jambi, cari uang di Jambi, tetapi tidak membantu masyarakat Jambi,” tambahnya.

Seain itu, Ariansyah juga meminta kepada masyarakat punya rasa candu kopi, karena Jambi termasuk salah satu pengekspor Kopi, tetapi penikmatnya sedikit. “Dari pada kita candu Narkotika dan sejenisnya, lebih baik kita candu kopi yang sehat,” pungkasnya. (Alpin)