Jambi, AksesNews – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bakal mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau dengan interaksi langsung di sekolah. Pelaksanaan PTM ini dimulai tanggal 4 Oktober tahun 2021.
Mengenai persiapannya, Pemkot Jambi mengadakan rapat koordinasi bersama kepala sekolah tingkat PAUD hingga SMP se-Kota Jambi, Rabu (29/9), yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Jambi, Maulana.
Dalam rapat itu terungkap masih ada murid yang belum divaksinasi, walaupun usianya sudah cukup. Orang tuanya tidak setuju, lantaran ada keluarganya yang diduga terkena efek samping vaksinasi COVID-19.
Maulana tidak menafikan ketakutan itu. Pihaknya mungkin memberikan edukasi lagi tentang vaksinasi COVID-19. Apalagi efek samping yang dimaksud masih belum diketahui pasti penyebabnya.
“Keluarga dan anak akan menjalani konsultasi dengan tenaga kesehatan. Tetap dianjurkan dan diajak terus, karena semuanya untuk kebaikan,” katanya.
Di balik kabar tersebut, Maulana mengklaim vaksinasi untuk para guru cukup tinggi.
“Sedangkan yang (guru) belum divaksinasi, itu bukan karena tidak mau. Tapi karena ada penyakit (komorbid),” katanya.
Para guru dan murid (berusia 12 tahun) yang tidak bisa divaksinasi lantaran ada penyakit atau kondisi tidak bisa menerima vaksin COVID-19, masih bisa mengikuti PTM. Namun, harus membawa surat keterangan dari dokter.
Sedangkan untuk orang tua atau wali murid yang belum siap dengan PTM, dapat mengikuti pembelajaran dengan sistem daring atau jarak jauh.
Maulana menambahkan PTM kali ini tidak melupakan pembelajaran untuk membangun karakter.
“Hal-hal yang berkaitan dengan karakter, motivasi, kebiasaan hidup, ini yang akan berikan muatan pada saat PTM,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi menyampaikan pendidik dan tenaga pengajar (PTK) yang sudah divaksinasi mencapai 89 persen. Sedangkan untuk pelajaran di Kota Jambi yang sudah divaksinasi sekitar 72 persen.
Menurutnya, pengadaan PTM di Kota Jambi nantinya dapat menjadi bantahan rumor buruk tentang penyelenggaraannya.
“Hoax yang berkembang dapat terbantahkan dengan bukti mereka (guru) dapat mengajar dengan baik. Kita berharap dengan PTM komunikasi dapat terjalin,” jelasnya.
(Sob)