Beranda Akses Tempati Balai Baru, Warga SAD Ikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

Tempati Balai Baru, Warga SAD Ikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

BATANGHARI, AksesJambi.com – Pada Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia seluruh rakyat Indonesia Seantero Nusantara ikut melakukan pengibaran bendera merah putih. Mulai dari masyakat biasa hingga pejabat tertinggi negara pun ikut pada acara sakral dihari bersejarah itu.

Bukan hanya dari kalangan masyakat biasa saja, turut ambil bagian juga Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Desa Hajran, Kecamatan Batin XXIV, yang mana kegiatan tersebut dibawah binaan Komunitas Peduli Suku Anak Dalam (PeSAD) Provinsi Jambi, Jumat (17/08/2018).

Ketua PeSAD Nazir mengatakan, pihak sudah merencanakan jauh sebelumnya untuk mengadakan upacara dan pengibaran bendera bersama SAD sekaligus peresmian balai SAD, yang mana balai tersebut merupakan tempat warga SAD belajar membaca, menulis dan lain sebagiannya.

Apapun untuk pembangunan balai tersebut dikatakan Nazir, dapat berkat upaya perjuangan kawan-kawan PeSAD dan beberapa sumbangan dari donatur yang turut peduli terhadap SAD.

“Alhamdulillah, atas kerjasama PeSAD dan ada juga pihak lain, kita dapat melaksanakan upacara bendera merah putih dan sekaligus meresmikan balai,” katanya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Desa Hajran Bustomi yang juga merupakan waris dari SAD, Danramil Tembesi, Babin Kamtibnas Polsek Bathin XXIV, Manggala dan Agni.

Ketua Lembaga Adat Desa Hajran yang juga sebagai waris SAD mengatakan, harapan dari Suku Anak Dalam (SAD) di hari kemerdekaan ini, agar mereka bisa disamakan dengan masyarakat pada umumnya.

“Mereka mengharapkan dapat disamakan dengan masyarakat lainnya. Sehingga tidak ada lagi perbedaan antara meraka dengan masyarakat umum lainny,” kata Ketua Lembaga Adat Desa Hajran, Bustomi.

Nazir juga menyebutkan, PeSAD akan terus berjuang untuk menjadikan SAD lebih baik lagi, terutama dibidang pendidik. Karena pendidik merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manasia, yang mana dengan ilmu pendidik manasia bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk.

“Pendidikan prioritas utama selain hal-hal lainnya, karena itu kita terus terus berjuang nasib mereka sampai kapan pun,” katanya penuh semangat. (Abd)