MUAROJAMBI, AksesNews – Anak-anak Desa Jambi Tulo, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, menjalankan berbagai kegiatan di objek wisata Taman Sekat Lebung Panjang, Minggu (12/06/2022) kemarin.
Mereka melakukan senam pagi, mendengarkan dongeng, menikmati permainan tradisional bernama peram-peram pisang, mendengarkan musik tradisional gambangan dan musik akustik, berawang, hingga menanam pohon di lokasi tersebut.
Kegiatan ini diadakan oleh berbagai komunitas, yakni Gerakan Muaro Jambi Bersakat, Forum Kegiatan Literasi Jambi, Rumah Baca Kakita, dan Kampung Dongeng Seloko Jambi.
Dongeng yang didengarkan anak-anak itu, berjudul Alam Sahabatku yang dilantunkan oleh Ketua Kampung Dongeng Seloko Jambi bernama Tomi. Melalui dongeng ini anak-anak diajak menjaga lingkungan.
“Senang. Kita bisa tahu bahaya lingkungan. Jadi, untuk teman-teman jangan membuang sampah ke sungai karena dapat menyebabkan banjir, dan menimbulkan penyakit,” tutur Herawati, salah satu anak yang menjadi peserta dalam kegiatan ini.
Sementara itu, Ketua Kampung Dongeng Seloko Jambi, Tomi mengatakan pihaknya memang memberikan nasihat menjaga lingkungan melalui dongeng tersebut.
“Lingkungan itu kan sahabat kita. Jika kita merusak lingkungan, itu membahayakan kita sendiri. Itu disampaikan dengan metode bercerita,” katanya.
Setelah mendengarkan dongeng, mendengarkan musik, dan bernyanyi bersama, anak-anak menjelajahi objek wisata itu yang luasnya berkisar 3,5 hektare. Mereka lalu menanam pohon di lokasi tersebut.
Anak-anak bersama berbagai komunitas tadi juga melihat tanaman anggrek. Diketahui, terdapat sekitar 75 jenis tanaman anggrek di Taman Sekat Lebung Panjang.
Sekitar pukul 12.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan menikmati makanan secara tradisional, yakni berawang. Anak-anak bersama komunitas tadi, menyantap makanan di alam terbuka.
“Karena berawang itu artinya “alam terbuka”. Makan berawang biasanya dilakukan setelah menangkap ikan di sungai, memanen sawah. Orang jaman dulu suka silaturahmi dengan, atau senang menjaga alam. Nenek moyang kita hanya membawa nasi. Dan lauk-pauknya langsung diambil di alam,” kata Ketua Gerakan Muaro Jambi Bersakat, Adi Ismanto. (Sob/*)