SUNGAIPENUH, AksesJambi.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Sungai Penuh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pelaku sektor ekonomi kreatif tahun 2024, bertempat di Cafe Lamanda Resto, Selasa (10/12/2024).
Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh Boby Arisandi, anggota DPRD Sungai Penuh Tole S Hadiwarso, selaku pembina penggiat ekonomi kreatif dan para pelaku sektor ekonomi kreatif Kota Sungai Penuh.
Boby Arisandi mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan inovasi. kota sungai penuh memiliki ada 17 subsektor pelaku ekonomi kreatif dari 80 sektor.
“Ekonomi kreatif memiliki 17 subsektor, memang semua subsektor belum terlaksana secara maksimal namun Alhamdulillah ada beberapa subsektor sudah berjalan dengan baik diantaranya sektor Film, Fashion, Kuliner, Kriya dan lain-lainnya yang harus kita jangkau untuk meningkatkan penggiat atau pelaku ekonomi kreatif di kota sungai penuh” katanya.
Boby Arisandi juga menambahkan bahwa tujuan dari rapat koordinasi sektor ekonomi kreatif ini adalah untuk mendukung para penggiat ekonomi kreatif yang ada di Kota Sungai Penuh serta membangun kolaborasi pemerintah dengan para penggiat sektor ekonomi kreatif.
“Dalam acara ini kita sudah mendengar semua kendala yang disampaikan para pelaku ekonomi kreatif dan harapan kita kedepan, semua itu sudah kita kemas dan akan kita jadikan sebuah program disbudpar untuk mencapai visi dan misi Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 dan Disbudpar selaku leading sektor harus didukung oleh legislatif dan kita semua untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Diketahui ekonomi kreatif merupakan ekonomi gelombang keempat, kelanjutan dari ekonomi gelombang ketiga yang berfokus pada kreativitas, budaya, warisan budaya, dan lingkungan hidup pembentukan industri kreatif, kreativitas, inovasi dan penemuan.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merumuskan ekonomi kreatif sebagai upaya mengembangkan perekonomian secara berkelanjutan melalui kreativitas dalam situasi perekonomian dan cadangan sumber daya. (Pro)