PALEMBANG, AksesNews – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan dan informasi palsu yang mengatasnamakan PLN, khususnya yang menawarkan hadiah Tahun Baru 2026 dengan modus pengisian kuesioner daring.
Dalam beberapa waktu terakhir, beredar tautan mencurigakan di media sosial dan aplikasi pesan instan yang menampilkan identitas visual menyerupai PLN.
Tautan tersebut mengarahkan masyarakat untuk mengisi kuesioner dengan iming-iming hadiah uang tunai maupun apresiasi lainnya. PLN menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks dan tidak berasal dari kanal resmi perusahaan.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID S2JB, Iwan Arissetyadhi, menegaskan bahwa seluruh informasi resmi terkait program, layanan, maupun kegiatan PLN hanya disampaikan melalui kanal resmi perusahaan.
“PLN tidak pernah meminta data pribadi pelanggan melalui tautan tidak resmi, kuesioner berhadiah, maupun pesan berantai. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi dan memastikan sumbernya berasal dari kanal resmi PLN,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, modus penipuan saat ini semakin beragam dan kerap memanfaatkan momentum tertentu, seperti pergantian tahun, untuk mengelabui masyarakat. Oleh karena itu, kehati-hatian menjadi kunci utama agar tidak menjadi korban penipuan digital.
“Jika menerima informasi yang mencurigakan dan mengatasnamakan PLN, jangan langsung percaya. Pastikan kembali melalui website resmi PLN di www.pln.co.id, akun media sosial resmi PLN, aplikasi PLN Mobile, atau dengan menghubungi Contact Center PLN 123,” tambahnya.
PLN juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memutus penyebaran informasi palsu dengan tidak meneruskan pesan yang belum terverifikasi kebenarannya.
Langkah sederhana tersebut dinilai sangat membantu dalam melindungi diri sendiri sekaligus lingkungan sekitar dari potensi kerugian akibat penipuan.
Melalui imbauan ini, PLN berharap masyarakat semakin cerdas, kritis, dan waspada dalam menyikapi setiap informasi yang beredar, sehingga layanan kelistrikan dapat dimanfaatkan dengan aman dan nyaman tanpa gangguan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (Rls/*)



