Beranda Advertorial Tahun 2019, Dinsos Tanjabbar Salurkan Bantuan 9.530 kepada KPM

Tahun 2019, Dinsos Tanjabbar Salurkan Bantuan 9.530 kepada KPM

TANJABBAR, AksesJambi.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Agus Sanusi membuka secara resmi kegiatan Bimbingan Teknis Verifikasi dan Validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 2019, yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial di Balai Pertemuan Kantor Bupati, Kamis (31/10/2019).

Dalam laporannya, Kepala Dinas Sosial, Sarifudin menyampaikan bahwa ada beberapa bantuan program yang disalurkan Dinas Sosial untuk Tahun 2019. Meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2019 sebanyak 9.530 keluarga penerima manfaat (KPM).

Selain itu, bantuan sosial beras sejahtera atau yang sekarang bertransformasi menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 16.496 keluarga penerima, dan bantuan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas lainnya serta program lain seperti indonesia pintar/kartu indoneaia sehat (KIS), BPJS kesehatan, program dana desa dan program pro rakyat lain sebagainya.

Lanjutnya, tujuan pelaksanaan bimbingan teknis ini guna memberikan pembekalan kepada petugas verifikasi dan validasi dengan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memperoleh data yang ajurat dan sesuai kriteria.

Sementara itu, Sekda Agus Sanusi dalam sambutannya menyampaikan perlindungan sosial dan penanggulanagan kemiskinan bagi penduduk miskin dan rentan miskin adalah merupakan salah satu agenda utama Pemerintah.

“Maka untuk itu diperlukan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah sektor swasta dan masyarakat,” jelasnya.

Mengingat pentingnya pengelolaan data, Sekda mengingatkan kepada peserta Bimtek agar serius dalam melakukan verifikasi dan validasi serta pendataan keluarga miskin yang belum terakomodir di DTKS, sehingga dapat memperoleh data fakir miskin dan keluarga tidak mampu yang Valid, tepat sasaran dan mutahir.

“Kita pahami dalam UU 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin, Orang yang tidak memiliki mata pencaharian dan tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar, dan saya berharap kepada peserta Bimtek menanamkan didalam hati untuk melakukan verifikasi dan validasi yang sebenar-benarnya dan bila perlu disumpah,” tegas Sekda.

Mengakhiri sambutannya, Agus Sanusi mengharapkan agar pelatihan ini dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, serta materi yang disampaiakan oleh narasumber dapat diimplementasikan oleh peserta bimbingan teknis.

Selain dihadiri Sekda, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Asisten Pemerintah dan kesejahteraan rakyat dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kabag dilingkungan Tanjabbar, Kepala BPS, para narasumber serta peserta Bimtek. (Dika)