TANJABBAR, AksesJambi.com – Mahasiswa Pencinta Alam STAI AN-Nadwah Kuala Tungkal (Mapala Pamsaka) menyelenggrakan kegiatan seminar dan aksi penanaman mangrove dalam rangka menyambut hari mangrove sedunia dengan tema, “Upaya Meningkatkan Kesadaran Dalam Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hijau”, Senin (31/07/2023)
Kegiatan yang dilaksanakan di aula kampus Stai AN-Nadwah Kuala Tungkal dengan mengundang narasumber Muhammad Windi dari Relawan Mangrove, Syufrayogi syaiful, Ketua Komisi II DPRD Tanjab Barat dan Adi Cahyadi Kartika dari Dinas Lingkungan Hidup.
Relawan Mangrove Muhammad Windi memaparkan, untuk diketahui Indonesia adalah rumah dari seperempat kawasan hutan bakau yang ada di seluruh dunia, namun selama 30 tahun terakhir, banyak dari hutan bakau itu telah menghilang akibat urbanisasi, pembangunan infrastruktur pesisir dan bencana alam.
“Mewujudkan kelestarian Mangrove kita harus melibatkan pemerintah beserta masyarakat untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan. Serta untuk menyukseskan kelestarian itu sendiri kita bekerjanya tidak sendiri-sendiri tetapi saling terintegrasi baik di program maupun pelaksanaan kegiatan,” kata windi.
Windi melanjutkan, biaya merupakan komponen utama tapi bukan satu-satunya penentu keberhasilan. Pengalaman menunjukkan keberhasilan mangrove juga menjadi tolak ukur, diantaranya ketepatan penentuan lokasi, jenis tanaman, waktu tanam, dukungan aktif pemilik lahan, pemerintah, serta para pihak yang terkait.
“Bibit Mangrove bukan hanya ditanam tetapi bibit mangrove merupakan bayi yang harus dijaga, dirawat hingga mampu untuk hidup secara mandiri di alam,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Komisi II Syufrayogi Saiful menegaskan Kegiatan seperti ini harus terus di bangun dan dijadikan agenda wajib bagi teman-teman Mapala karena memang kita harus membuat revolusi terkait lingkungan hidup sendiri.
Dimana memang penggunaan batu bara hari ini luar biasa, ekploitasi terhadap lingkungan, nikel, dompeng – dompeng emas yang mengakibatkan rusaknya lingkungan.
“Forum seperti ini penting bahkan wajib dilakukan sehingga bisa menambah pengetahuan untuk kita semua bahwa bumi ini satu tidak ada bumi yang lain, jadi mari kita jaga bersama untuk kepentingan generasi yang kedepanya,” jelasnya. (Wjs/*)