JAMBI, AksesNews – Gubernur Jambi, Al Haris mengharapkan semua masyarakat bisa bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan sungai batanghari, yang merupakan urat nadi perekonomian warga jambi di sekitaran sungai dan tempat, bagi banyak makluk sehingga perlu di lestarikan, karena, Sungai Batanghari panjang Indah dan menarik.
Harapan demikian disampaikan Al Haris saat Gotong-royong bersama Dalam Rangka Hari Bakti ke-76 PU dan Pengukuhan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi Tahun 2021-2025, bertempat di Bumi Perkemahan dan Embung Sungai Gelam, Selasa (30/11/2021).
Al Haris sudah lama berencana ingin mengajak mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan yang ada di Provinsi Jambi untuk berkerja sama dalam pengelolaan dan menjaga sungai batanghari agar tetap bersih dari semua unsur juga indah dan airnya layak untuk diminum.
“Kita mengetahui sekarang ini dimana debet dan kualitas air sungai batanghari terus menurun, yang dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat masih membuang sampah ke sungai, serta galian limbah, untuk itu mari sama sama kita jaga dan rancang sebagai sungai terindah,” ungkapnya.
Dikatakan Al Haris, Dewan Sumber Daya Air memiliki peran penting dan strategis untuk merumuskan kebijakan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan ketahanan air dan ketahanan pangan di Provinsi Jambi. “Nantinya dewan sumber daya air berperan dalam merumuskan kebijakan pengelolaan terkaiit sumber daya air,” katanya.
“Dengan di bentuknya Dewan Sumber Daya Air dapat memberikan jaminan kepada masyarakat akan pengelolaan air sesuai amanat undang undang yang menjamin kebutuhan dasar masyarakat, untuk kebutuhan air,” jelasnya.
Al Haris juga menjelaskan, peran serta masyarakat sangatlah di butuhkan dalam mendukung kesuksesan Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jambi. “Peran masyarakat sangat penting terutama dalam membantu penyelesaian masalah yang ada, seperti eksploitas air tanah, konflik lahan, degradasi sumber air dengan memberikan masukan kepada pemerintah Provinsi Jambi terkait potensi pelanggaran dalam pengelolaan sumber daya air,” tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Sumber Daya Air Kementerian PUPR diwakili Direktur Bina Operasi dan Pemiliharaan Ir. Lilik Retno Cahyadiningsih, MA menyampaikan, mengingat dan melihat kondisi pengelolaan air sumber daya air saat ini semakin hari semakin komplek hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain ketersedian airnya sebab kebutuhan air dari waktu kewaktu terus meningkat, sering terjadinya bencana, yaitu banjir dan tanah longsor, alih fungsi lahan dan penambangam ilegal, PETI serta galian C dan seterusnya.
“Semua ini perlu upaya upaya mengurangi permasalahan melalui koordinasi baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/kota, Pemerintah dan non pemerintah, seperti kita ketahui dengan koordinasi kita bisa menyelesaikan semua permasalahan, kepada dewan sumber daya air yang dilantik teruslah berkoordinasi bersama dalam menyelesaikan persoalan yang timbul,” pungkasnya. (Kmf/*)