MERANGIN, AksesJambi.com – Dua orang pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) lobang jarum di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah, Kabupaten Merangin dikabarkan meninggal dunia, setelah berusaha mengeluarkan butiran emas dari dalam perut Bumi.Rabu (28/12/2022).
Dari informasi yang diperoleh media ini dilapangan, kedua korban di ketahui warga Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin. Yaitu, Man (51) warga Desa Tiangko dan Sabar (30) warga Desa Sungai Nilau.
Narasumber, salah satu warga Kecamatan Sungai Manau yang tidak mau ditulis identitas ini mengakui, satu dari dua orang korban merupakan keluarganya.
“Salah satu korban adalah keluarga saya. Korban meninggal diduga kehabisan oksigen, karena kedalaman lobang tambang lebih kurang 50 meter,” jelas narasumber tidak mau disebutkan identitasnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sungai Manau, Iptu Mulyono saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp membenarkan, adanya dua orang korban meninggal karena aktivitas Peti. “Benar, ada dua orang meninggal dunia akibat aktivitas Peti,” ujar Iptu Mulyono.
Ia menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih kesulitan untuk mendapatkan keterangan dari warga maupun pihak keluarga korban, terkait kronologis kejadian. Siapa pemilik dan dimana lokasi kejadian.
“Sampai saat ini, kami belum bisa mendapatkan keterangan kronologis kejadian. Dikarenakan keluarga korban masih berduka,” ungkapnya. (JON)
