JAMBI, AksesNews – Masyarakat Jambi yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) milik Bank Jambi. Pasalnya, angsuran bulanan KUR tersebut hanya seratus ribuan saja per bulan.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank Jambi, Khairul Suhairi mengatakan program KUR Bank Jambi ini memang diperuntukkan bagi masyarakat pemilik UMKM dalam rangka pengembangan usaha dan peningkatan ekonomi masyarakat di Jambi.
“Proses KUR Bank Jambi ini sangat mudah dalam pengurusan dan dana KUR pun cepat terealisasi untuk dicairkan, kemudian disalurkan kepada masyarakat,” kata Khairul, Jumat (29/09/2023).
Untuk peminjaman KUR Bank Jambi mulai dari plafond Rp 10 juta, dengan masa peminjaman selama 1 tahun angsuran per bulan cukup membayar Rp 860 ribuan, 2 tahun Rp 443 ribuan, 3 tahun 204 ribuan, 4 tahun 234 ribuan atau masa pinjaman 5 tahun angsuran per bulan hanya Rp 193 ribuan.
“Masa pinjaman mulai dari 1 hingga 5 tahun, dengan suku bunga mulai dari 6 persen,” sebutnya.
Untuk persyaratan dalam peminjaman KUR Bank Jambi, pemohon hanya perlu melengkapi Copy KTP suami dan istri, Copy Kartu Keluarga, Copy Buku Nikah, Pas Foto Suami dan Istri, Surat Keterangan Usaha/IUMK/NJB, Copy Dokumen Jaminan untuk pinjaman lebih dari Rp 100 juta, Copy Rekening Listrik dan Copy NPWP dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Setelah semua berkas lengkap, tim kami akan melakukan peninjauan usaha yang dimiliki masyarakat. Kalau semua persyaratan lengkap, dana KUR segera kami salurkan melalui rekening Bank Jambi pemohon,” jelas Khairul.

Menurutnya, seiring dengan kinerja yang bertumbuh, Bank Jambi melaksanakan mewujudkan perannya sebagai agent of development. Bank Jambi, kata Khairul, selain membiayai nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga memberikan literasi keuangan.
“Kami menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan memberikan pendampingan kepada UMKM,” ungkapnya.
Kinerja KUR Bank Jambi terus bertumbuh positif. Pada triwulan II 2023, penyaluran KUR Bank Jambi telah mencapai 34,26 persen, jauh di atas pertumbuhan nasional sebesar 19,44 persen.
“Realisasi yang cukup besar itu dibarengi dengan pembinaan yang baik kepada debitur UMKM serta pemberian literasi keuangan dan peningkatan kemampuan pengelolaan usaha secara mandiri,” pungkasnya. (Bjs/*)