TEBO, AksesJambi.com – Siang ini cerah dan diiringi hembusan angin. Sindy Novela-Puteri Indonesia bersama Dr. Tedjo Sukmono-Ahli Perikanan dan Budidaya sekaligus Dosen FST Universitas Jambi, Arif Budiman-Kabid Pelayanan dan Kebersihan dan Pengolahan Sampah dan RTH, Suryati-Sekolah Alam Adiba Tebo berbicara tentang situasi Sungai Batanghari dan beragam jenis ikan di Jambi.
Agenda ini diselenggarakan di Desa Cermin Alam, Kec. VII Koto Ilir, Kab. Tebo, Jambi. Dan menjadi titik kedua rangkaian Kenduri Swarnabhumi, Sabtu (29/07/2023)
Agenda ini dibuka dengan pencak silat dan tarian, sebagai bentuk penyambutan. Berbagai lapisan generasi masyarakat ikut hadir dan menonton agenda ini dengan antusias.
Dr. Tejo Sukmono menyampaikan bahwa Propinsi Jambi memiliki 320 spesies ikan air tawar. Namun, saat ini dalam rentang waktu 20 tahun hilang sebanyak 240 spesies.
“Bahkan, terdapat ikan terkecil di dunia bermukim di Sungai Batanghari,” kata Sindy Novela Puteri Indonesia Jambi 2023.
Ikan punah diakibatkan aktifitas manusia yang mencemari dan merusak sungai Batanghari sebagai “markas besar” ikan air tawar di Jambi. Menurut Sindy, disini ada Taman Rivera Park jalan 12, yang membangun taman dari bekas tambang emas, yang alirannya masih jernih.
“Jika masyarakat dusun datang dan berenang disana, pasti datang berbondong-bondong dan tidak mau naik walau tangan sudah keriput. Itu tandanya masyarakat Jambi tidak bisa hidup tanpa sungai bersih,” tambahnya. (Bjs/*)