JAMBI, AksesNews – Tenaga Kesehatan (Nakes) merupakan garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19. Pengabdiannya patut diacungi jempol, iya layak disebut pahlawan Kesehatan.
Di Jambi misalnya, Nakes yang bertugas di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Pijoan, Jambi Luar Kota, Muaro Jambi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi di bawah Kendali Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, selalu memberi semangat pasien Covid-19 di sana.
Senin malam, 28 September 2020, usai makan malam, sekira Pukul 20.00 WIB, Suara merdu diikuti alunan musik Tim Nakes terdengar sayup-sayup ditelinga para penghuni rumah isolasi.
“Demi Kau dan Sibuah Hati,” lirik lagu itu sangat jelas terdengar.
Benar rupanya, suara itu berasal dari gedung jaga Nakes, dokter dan perawat yang baik hati, para pejuang kesembuhan lantas bersorak. “Semangat sembuh,” ujar pasien dari salah satu kamar ujung timur lantai dua rumah isolasi.
Tak sampai disitu, dari sumber suara terdengar suara Nakes bertanya, Mau Request lagu apa?
Antusiasme para pasien isolasi membludak, judul lagu masing-masing dikirim lawat grup WhatsApp.
“Ya, sangat terhibur,” kata salah satu pasien isolasi, Senin (28/09/2020) malam.
Bukan hanya pasien isolasi yang dihibur, para nakes pun menghibur diri berjoged. Mereka rela jauh dari keluarga di rumah, #salut.
Tak hanya itu, rasa persaudaraan di antara penghuni rumah isolasi pasien OTG dengan Nakes sangat terasa. Mereka saling menguatkan dan peduli tampak dari cuitan di grup WhatsApp “rumah Isolasi” yang penuh dengan rasa optimis dan ceria.
Bahkan, para pasien isolasi sangat semangat mendengarkan alunan lagu demi lagu penghibur lara kala sepi berada jauh dari keluarga dan kerabat.
Tak kala juga banyak yang berjoget di kamar masing-masing, hingga ke teras kamar terlihat dari balik layar kaca kamar. Mereka sambil membakar keringat malam. Setiap paginya, pasien isolasi OTG tetap berolahraga.
Harus diakui juga, para nakes melayani kami dengan baik, dan penuh kasih.
Dikatakan Kepala Bapelkes Jambi, Ahmad Fauzi, SH, M.kes dalam mengelola, mengurus dan memutus mata rantai penularan Covid-19 ini harus diiringi prinsip dan kerja ikhlas.
“Kita harus punya keyakinan dan prinsip, kita harus kerja ikhlas dan atas nama kemanusiaan. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kita, dan itulah motto saya dalam bekerja,” begitu kata Ahmad Fauzi melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, dirinya juga terus memantau dan memastikan semua pasien rumah isolasi terlayani dengan baik. Kita tetap utamakan pelayanan dan kemanusiaan.
Rumah Isolasi Bapelkes Pijoan dihuni oleh puluhan pasien OTG, dengan semangat sembuh gass poll. Pesan kami untuk saudara diluar sana, jaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan, jangan lalai” #BuangCorona #CoronaMusuhBersama. (*)