BATANGHARI, AksesJambi.com – Pasca terjadinya kebakaran di Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal (illegal Drilling) di Dusun IV Simpang Berangan, RT. 09 Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari dua hari yang lalu. Tampaknya tak membuat para pekerja ini jera dan kapok, malah justru semakin ramai.
Pasalnya, aktivitas tersebut masih berjalan seperti biasanya, dari pantuan AksesJambi.com, di lapangan, mobil pengangkut minyak mentah ini tetap berkeliaran disekitar lokasi untuk mengambil minyak dari bak penampung minyak yang nantinya akan dipindahkan ke Mobil mereka masing-masing.
“Iyo, kalau pas kejadiannyo kemarin memang langsung sepi, tapi kalau untuk sekarang ini kawan-kawan udah mulai narik lagi,” kata salah satu Sopir Minyak yang berada di Lokasi, Jumat (28/09/2018).
Sebelumnya, warga sekitar panik dan cemas melihat kobaran api yang begitu besar, dengan mengeluarkan asap itam pekat. Api bisa dipadamkan setelah warga menyiramnya dengan air detergen.
BACA JUGA: Hot News: Sumur Minyak Ilegal di Desa Pompa Air Kembali Berkobar
“Kemarin pas nak matiin apinyo pakek air rinso thu nah bang, biak cepat mati api nyo. Kami jugo cemas kemarin kareno asapnyo tebal nian pohon karetnyo bae ikut ke bakar jugo,” kata Warga setempat.
Perlu diketahui, kebakaran ini terjadi pada selasa (25/09/2018) lalu sekitar pukul 16:30 WIB, di okasi pemilik tanah Pendi, api begitu cepat menyambar dan mengakibatka 3 Sumur, serta 2Bak penampung ikut terbakar.
Dalam insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja perlengkapan alat pengebor minyak yang ikut hangus di lalap si Jago Merah, kuat dugaan api berasal dari mesin penyedot minyak (Robin). Untuk saat ini, disekitaran lokasi dipasang Garis atau Police Line. (Abd)