Beranda Akses Viral! Wabup Merangin Disebut Raja Tambang, Ketua DPRD Minta Klarifikasi Benar atau...

Viral! Wabup Merangin Disebut Raja Tambang, Ketua DPRD Minta Klarifikasi Benar atau Tidak?

MERANGIN, AksesJambi.com – Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi dalam waktu dekat akan mengadakan rapat terbatas terkait Nilwan Yahya, Wakil Bupati (Wabup) Merangin yang viral di media sosial (Medsos) disebut-sebut sebagai Raja Tambang Emas Ilegal oleh netizen.

Dikatakan Fendi, melalui rapat hari Senin (29/08/2022) mendatang, sebagai Ketua DPRD Merangin dirinya akan memanggil yang bersangkutkan (Wakil Bupati Merangin) sekaligus meminta klarifikasi mengenai dugaan penambangan Emas ilegal.

Lebih lanjut Ketua DPRD Merangin mengatakan, tak hanya meminta klarifikasi kepada Wakil Bupati, pihaknya juga bakal mengklarifikasi kepada semua pihak terkait santer beredarnya dugaan kepemilikan tambang emas ilegal tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan mengklarifikasi kepada semua pihak terkait untuk menelusuri kebenaran atas isu Raja Tambang Ilegal ini, dan yang pasti kami akan meminta penjelasan dari Dirjen Minerba, ESDM Provinsi Jambi, Pemda Merangin, masyarakat setempat dan Sang Raja Tambang yang disebut di medsos yaitu saudara Nilwan,” katanya, Sabtu (23/08/2022).

Ketua DPRD Merangin lebih jauh mengatakan, pihaknya bakal melakukan klarifikasi supaya jangan sampai hal tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum pelaku PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) yang menguras hasil alam di Kabupaten Merangin.

“Kita dalam klarifikasi terhadap Bapak Wakil nanti, untuk memastikan tentang kepemilkan usaha tambang emas ilegal. Kita beri kesempatan kepada Pak Nilwan untuk klarifikasi dan menjelaskan, ini merupakan ruang untuk saudara Pak Nilwan untuk membuktikan bahwa predikat sebagai Raja Tambang Emas itu benar atau tidak,” imbuhnya.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Nilwan Yahya saat dikonfirmasi via WhasApp (WA) mengatakan akan segera mengklarifikasi terkait kabar yang beredar di medsos belakangan ini.

“Maaf dindo, tunggu kage kito konfirmasi. Dak biso dijelaskan sekarang, untuk saat ini soal politik, kando kato idak tentu dak cayo. Baru jelas semuonyo, tunggu kage lah baru elok,” sebutnya. (JON)