JAMBI, AksesNews – Puluhan desa di Provinsi Jambi masih belum menikmati terangnya listrik. Pemerintah pun berinisiasi mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) untuk menanggulangi masalah listrik di perdesaan.
Menurut data Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, jumlah desa yang belum dialiri listrik sebanyak 65 desa yang tersebar di beberapa kabupaten.
Desa-desa itu tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) sebanyak 25 desa, Merangin 17 desa, Sarolangun 9 desa, Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) 5 desa, Bungo 3 desa, Tebo 3 desa dan Kerinci, Muaro Jambi, Batanghari, Sungai Penuh masing-masing 1 desa.
“Kita tahu listrik adalah hak warga negara yang harus segera dipenuhi. Tetapi untuk mengembangkan EBT, biaya sangat mahal, yang mungkin dilakukan adalah tenaga surya dan mikro hidro,” kata Kabid Kelistrikan Dinas ESDM Provinsi Jambi, Yussvinosa yang dilansir Jambikita.id, Rabu (27/02/2019).
BACA JUGA: Listrik Akan Masuk Desa Terpencil dan Rumah Tangga
Meskipun telah menghasilkan energi, namun belum dalam jumlah besar, EBT tenaga surya dan mikro hidro bisa menjadi alternatif untuk membuat beberapa desa teraliri listrik. Meskipun masing-masing warga belum menikmatinya secara bebas pada siang hari.
Menurutnya, tahun ini PLN mengupayakan semua desa di Provinsi Jambi 100 teraliri listrik. Namun ada beberapa titik yang sulit dijangkau karena faktor geografis. “Desa yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini termasuk sulit dijangkau,” pungkasnya.
SUMBER: jambikita.id