Beranda Akses Gaji Rp 80 Ribu/Bulan, Guru Honorer ‘Nyambi’ Jadi Petani Pinang

Gaji Rp 80 Ribu/Bulan, Guru Honorer ‘Nyambi’ Jadi Petani Pinang

JAMBI, AksesNews – Hifziah kini telah 12 tahun mengabdi sebagai guru di SDN 81 Mekar Alam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Dari upaya mencerdaskan anak bangsa ini, dia hanya di bayar Rp 240.000 tiap tiga bulan.

“Sebenarnya gaji dari sekolah Rp80.000 tiap bulan, tapi baru bisa diambil tiap tiga bulan. Jadi total yang saya terima Rp240.000 tiap triwulan,” tuturnya, Selasa (26/11/2019).

Sedikitnya pelajar yang bersekolah ditempatnya mengajar, berdampak semakin sedikitnya besaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bisa digunakan membayar guru honorer.

“Jumlah murid di sini kami hanya 40 orang, ini karena sekolah kami berada di wilayah pelosok yang jauh dari pusat kota kabupaten,” katanya.

Beruntung, ketulusannya mendidik mendapat perhatian pemerintah setempat melalui dinas pendidikan, dengan pemberian honor tambahan.

“Honor tambahan itu ada diberikan dari pemerintah daerah, namanya seperti gaji tidak tetap (GTT), jumlahnya sebesar 768 ribu rupiah, tetapi menerimanya tiga bulan juga. Semua tenaga honorer disini dapat GTT itu,” katanya.

Mengingat pendapatan diperoleh tak mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, Hifziah juga kini menjadi petani pinang sebagai usaha tambahan.

Hifziah berharap di masa mendatang ada perhatian lebih dari pemerintah terhadap guru honorer yang bertugas di wilayah terpencil.

“Saya hanya bisa berdoa dan terus berdoa agar semua guru-guru honorer yang mengabdi di desa-desa terpencil di Indonesia dapat terperhatikan. Karena honorer juga manusia butuh pendapatan yang juga layak,” harapnya. (Bjs)