JAMBI, AksesNews – Jika tidak ada eksplorasi penemuan minyak baru di wilayah Provinsi Jambi, maka dalam kurun waktu 9 tahun lagi dari sekarang cadangan minyak dan gas (Migas) di Jambi akan habis.
Pertamina EP Asset 1 Jambi Field mencatat adanya penurunan produksi pada sumur-sumur migas yang dioperasikannya, dari total jumlah sumur yang ada sekitar 263 sumur aktif.
Andrew selaku Pjs. Asset 1 Legal & Relation Manager menyebutkan total produksi pada sumur-sumur tersebut, tahun 2019 ini, dari bulan Januari hingga tanggal 24 September sebanyak 2.832 barel oil equivalent per day (BOEPD) atau barel per hari.
Angka tersebut turun, bila dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama 2018 sebanyak 3.239 bph. Saat ini, Pertamina EP Jambi memiliki jumlah cadangan migas di Jambi sebanyak 9.548 MSTB (9.548.000 Barel)
“Jika dirata‐ratakan produksi migas Pertamina EP Jambi Field sebesar 3.000 barel per hari. Maka cadangan akan habis dalam kurun waktu sembilan tahun lagi, dengan catatan jika tidak ada eksplorasi penemuan minyak baru,” ungkapnya.
BACA JUGA: Media Visit Pertamina EP 2019, Kenalkan Kegiatan Hulu Migas
BACA JUGA: Tingkatkan Cadangan Migas, Pertamina EP Eksplorasi di Sumur Tulip Jingga
Upaya Pertamina EP untuk meningkatkan produksi tengah dilakukan kegiatan eksplorasi di Sumur Tulip Jingga (TJA)-001 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 Jambi Field, untuk menggenjot produksi migas di Jambi.
Pemboran Sumur Eksplorasi TJA-001 ini dilaksanakan selama 118 hari dengan menggunakan Rig PDSI #41.3, dari 12 September hingga akhir Desember 2019, dengan target kedalaman hingga 2.230m, dengan target cadangan yang diharapkan sebesar 11,83 MMBOE.
Hingga September 2019, Pertamina EP Asset 1 Jambi Field menghasilkan produksi minyak sebesar 2.833 BOPD dari target sebesar 2.809 BOPD atau 101% dari target. Saat ini produksi tersebut diperoleh dari 11 struktur yang dioperasikan oleh Pertamina EP Jambi Field. (Bahara Jati)