JAMBI, AksesNews – Salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan Field Jambi, yakni Rumah Batik yang berada di kawasan Legok, Danau Sipin, Kota Jambi akan membuat motif baru sebagai bentuk eksistensinya.
Kelompok Batik Sipin Jajaran binaan Pertamina EP Asset 1 Field Jambi ini, baru mempunyai satu motif batik yang sudah dipatenkan, yakni Motif Bajubang. Dalam waktu dekat, Rumah Batik tersebut akan menambah koleksi motif batiknya dengan membuat motif Pompa Angguk.
Ketua Kelompok Batik Sipin Jajaran, Bu Tinah (42) menyebutkan ada lima motif batik yang dibuat di Rumah Batuk ini, antara lain motif bajubang, buah nam-nam, seluang mudek, motif lampam, dan biota laut.
“Baru satu motif yang sudah dipatenkan disini, selebihnya itu kita beli dan motif lainnya itu motif lepas-lepas aja. Rencananya nanti kita mau buat satu motif lagi, motif pompa angguk,” kata Ibu tiga anak ini kepada rekan media, Kamis (26/09/2019).
Bu Tinah menceritakan, awal kelompok batik ini berdiri setelah mendapatkan bantuan CSR dari anak perusahaan PT Pertamina (Persero) pada April 2018 lalu.
“Saya sebelumnya hanya ibu rumah tangga, tapi dari dulu memang sudah suka membatik. Disini juga banyak ibu-ibu yang ingin belajar membatik. Kita awalnya ada 25 orang, tapi sekarang tinggal 18 orang,” sebut Tinah, Kamis (26/09/2019).
Berkat program CSR Pertamina EP Jambi, ekonomi Bu Tinah membaik dan sangat dirasakan manfaatnya juga oleh masyarakat sekitar. Ekonomi kerakyatan di kawasan tersebut meningkatkan.
BACA JUGA: Media Visit Pertamina EP 2019, Kenalkan Kegiatan Hulu Migas
Sementara itu, Andrew, Pjs. Asset 1 Legal & Relation Manager, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menemui kendala yang berarti, seluruh masyarakat mulai dari tingkat RT hingga Pemerintah Kota Jambi sangat mendukung program kami di Legok Danau Sipin.
“Saat ini kami sudah membina 2 (dua) kelompok yaitu Kelompok Batik Sipin Jajaran dan Kelompok Sablon Putra Sipin Jajaran, dan sudah mendirikan Rumah Batik di Komplek Kantor Kelurahan Legok,” kata Andrew.
Selain itu, Pertamina EP Jambi juga telah melakukan program‐program rutin antara lain Festival Batik Bersinar setiap bulannya yang bertujuan untuk mencegah penggunaan narkoba bagi anak-anak dan pelajar.
Menurut Gondo Irawan, Jambi Field Manager, Rumah Batik tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pengerajin batik sebagai sentra belajar, produksi dan penjualan batik serta sebagai komitmen Program Pemberdayaan Masyarakat.
“Program pemberdayaan berkelanjutan tersebut telah disusun secara sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi sampai pada tahapan laporan akhir pada awal tahun 2018 lalu,” pungkasnya. (Bahara Jati)