Beranda Akses Anak STM Turun ke Jalan, Hati-hati Provokasi dan Misi Politis

Anak STM Turun ke Jalan, Hati-hati Provokasi dan Misi Politis

JAMBI, AksesNews – Mendadak viralnya aksi anak Sekolah Tekhnik Menengah (STM) di media sosial, yang mana mereka ikut serta dalam aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kakak-kakaknya (mahasiswa, red) soal tuntutannya yakni RUU Pertanahan, KPK dan KUHP yang memenuhi jagat media saat ini.

Sedikit komentar saya mengenai hal tersebut, memang terkesan agak lucu ketika kepolosan mereka dan keberanian tanpa batas dalam melawan aparat kepolisian yang mengamankan masa aksi. Ditambah banyak beredar foto maupun video lucu serta berani dari aksi mereka, sehingga menarik perhatian masyarakat luas.

Rata-rata di media sosial para warganet banyak yang mendukung serta memberi pujian, ada juga yang terhibur dengan aksi mereka. Namun jujur, menurut hemat saya, apa yang dilakukan oleh adik-adik sekolah menengah atas sederajat atau STM ini sangat berbahaya.

Kepolosannya yang tanpa pertimbangan serta tanpa analisis dapat sangat membahayakan diri mereka sendiri,maupun bangsa ini. Kenapa saya katakan demikian, tentu tindakan mereka akan sangat mudah di provokasi ataupun dimanfaatkan oleh orang-orang maupun kelompok yang ingin membuat kacau stabilitas negara, membuat chaos negara.

Bahkan hingga hal-hal yang lebih parah dari itu, yakni menghancurkan negara dengan merusak kondusifitas bangsa yang tentu akan sangat berdampak pada aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan aspek-aspek lainnya. Tentu hal ini dapat sangat berbahaya, belum lagi jika hadir intervensi negara asing yang memanfaat situasi kondisi negara yang kacau untuk dapat masuk kemudian semakin memperkeruh kondisi negara dengan tujuan untuk memguasai bangsa ini.

Jika diteruskan, bukan tidak mungkin hal tersebut terjadi. Kekosongan analisis mereka lah yang membuat mereka mudah dimanfaatkan dan saya khawatir, mereka sendiri turun bukan berdasarkan kesadaran pribadi melainkan hasil dari ikut-ikutan dari provokasi orang-orang yang memiliki kepentingan maupun tujuan golongan tertentu yang memanfaatkan kekuatan masa mereka anak STM (SMA).

Apalagi tadi malam, isu yang disebarkan lewat pamplet oleh orang-orang di media sosial sudah sampai di provinsi saya yakni Jambi tercinta. Sudah mulai muncul ajakan-ajakan yang bersifat provokasi agar adik-adik siswa turun ke jalan, tentu hal ini tidak boleh kita anggap sepela dan terkesan membiarkan.

Hal ini yang membuat saya tidak bisa tidur tadi malam, bukan tidak mungkin jika gerakan provokasi ini berhasil maka dapat memicu seluruh adik-adik sekolah turun ke jalan, tentu lagi-lagi efeknya sangat berbahaya jika seluruh Indonesia ini mereka turun. Oleh karenanya, pesan saya kepada adik-adik SMA maupun STM agar tidak mudah terprovokasi, dan saya menolak keras pemanfaatan masa dari adik-adik sekolah menengah tersebut untuk tujuan politis orang-orang yang berkepentingan.

Apapun yang terjadi, keselamatan para generasi penerus bangsa harus tetap diutamakan, jangan ajarkan mereka sikap anarkis atau tindakan bar bar yang sama sekali tidak mencerminkan citra diri bangsa kita. Biarlah mahasiswa saja yang menyampaikan aspirasinya sebagai penyambung lidah rakyat.

Penulis: Mahasiswa UIN STS Jambi, Ari Kurniadi