Beranda Akses Sani: Musik Dangdut Sudah Jadi Identitas Bangsa Indonesia

Sani: Musik Dangdut Sudah Jadi Identitas Bangsa Indonesia

JAMBI, AksesNews – Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Abdullah Sani mengemukakan, musik dangdut merupakan salah satu genre musik tradisional Indonesia yang fenomenal secara nasional, yang mampu adaptif dengan mengangkat fenomena kehidupan sosial multikultural masyarakat kebudayaan yang beragam, menjadi sebuah karya seni.

Lirik lagu dangdut is the Music of My Country karya Project Pop, menjadi salah satu penguat bahwa musik dangdut tidak hanya sekedar hiburan semata, namun menjadi identitas bangsa Indonesia. Demikian disampaikan Sani saat Pembukaan Grand Final 32 Liga Dangdut Community Tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Pelataran Gedung Persani Kota Baru, Kota Jambi, (25/08/2023) malam.

“Saya sangat mengapresiasi yang tinggi dan berterima kasih kepada segenap jajaran pengurus Jambi Dangdut Community serta panitia pelaksana yang telah menginisiasi penyelenggaraan acara Liga Dangdut Tingkat Provinsi Jambi ini. Apalagi ajang ini dilaksanakan dibulan Agustus, saat Indonesia sedang semarak merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Kehadiran ajang dangdut ini dapat dimaknai sebagai pemersatu sekaligus membangkitkan rasa nasionalisme kita,” ucap Sani.

Sani menjelaskan, di era globalisasi saat ini mengakibatkan arus transformasi kebudayaan begitu mudah dan cepat, termasuk di Indonesia. Sehingga diperlukan adanya perhatian serta upaya-upaya dari segala unsur terkait, pemerintah beserta masyarakat untuk menjaga, menghargai serta melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah dan nasional peninggalan leluhur masyarakat Indonesia, termasuk musik dangdut, agar tetap eksistensinya ditengah arus globalisasi, sehingga dapat dinikmati dari generasi ke generasi seterusnya.

Sani berharap, kepada generasi muda, selain menjadi liga dalam pencarian bakat untuk mencari dan mencetak generasi potensial dalam bidang seni dangdut, juga mampu meningkatkan semangat masyarakat dalam melestarikan budaya dangdut Indonesia. “Semoga melalui liga dangdut Tingkat Provinsi Jambi ini akan melahirkan penyanyi dangdut dari Provinsi Jambi, yang tidak hanya dikenal secara nasional, bahkan hingga ke kancah internasional, dengan membawa misi diplomasi multitrack seni budaya bangsa,” harap Sani.

“Regenerasi pembudaya sangat diperlukan untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap seni budaya bangsa. Generasi muda sebagai elemen yang sangat penting dan tidak bisa digantikan dengan apapun dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia. Untuk itu, saya berharap, liga dangdut ini dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan tiap tahunnya, sehingga kesenian musik dangdut dapat terus terpelihara dan terjaga hingga anak cucu kelak,” sambung Sani.

Pada kesempatan tersebut, Sani juga mengajak seluruh yang hadir untuk tidak hanya menyayikan dan mendengarkan alunan irama lagunya namun dapat memaknai dan memahami nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya. “Saya mengajak seluruh peserta dan hadirin semua, untuk tidak hanya menyanyikan dan mendengarkan alunan irama lagunya, namun juga dapat memaknai dan memahami nilai-nilai positif yang terkandung didalam lirik lagu. Sehingga akan meningkatkan kecintaan terhadap musik dangdut, seni budaya bangsa,” ajak Sani.

“Selamat bertanding dan selamat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sehingga bisa menjadi sang juara. Dalam suatu perlombaan memanglah penting, namun yang lebih penting adalah silaturahmi sebagai pemersatu bangsa sekaligus bagaimana kita bersama dapat memajukan pembangunan seni budaya melalui pelestarian warisan seni budaya bangsa, termasuk musik dangdut, ditengah Masyarakat,” lanjut Sani.

“Kepada seluruh peserta, teruslah berkontribusi dalam melestarikan seni musik dangdut bagi kemajuan seni budaya daerah dan nasional, jadilah yang terbaik bagi daerah dan bangsa yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua penyelenggara Liga Dangdut Tingkat Provinsi Jambi, Abdul Hakim menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran juri yang didatangkan dari Jakarta. “Kali ini kami sengaja mendatangkan juri dari Jakarta, pelaksanaan liga dangdut sudah dimulai dari tanggal 10 Agustus 2023 kemarin, dilaksanakan di Gedung Jambi TV, sampai saat ini masih berlangsung, tinggal 32 yang masuk final,” ucap Abdul Hakim.

“Disini kami sangat mengharapkan impikan fasilitas dari Pemerintah Provinsi Jambi, selama ini kami merasa berjalan sendiri, tanpa bantuan dan dorongan dari Pemerintah daerah, tolong juga kami dianggarkan di SKPD untuk kami berjuang di liga dangdut di Jakarta, sudah ada dua putra-putri asal Jambi masuk final di Jakarta, Ayudia dan Jambi Hari, tapi kita kurang sponsor. Untuk kedepannya mari bersama kita bantu putra-putri Jambi yang masuk final dengan berbagai cara, poling SMS dan lain sebagainya,” tambahnya.

(Sapra Wintani/Foto : Sopbirin/Video : Reno Setiawan)