BATANGHARI, AksesJambi.com – Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit ditingkat petani dalam wilayah Kabupaten Batanghari sendiri turun drastis semenjak beberapa pekan terakhir dari harga Rp 1.170 perkilo menjadi Rp 900,- perkilo.
Seorang petani sawit Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, M. Rasyid mengatakan, dalam dua pekan terakhir beberapa kali harga TBS turun. Dimulai dengan harga tertinggi terakhir Rp 1.170 perkilo menjadi Rp 1.150 dan turun lagi menjadi Rp 900 perkilo di tingkat petani.
”Harga sawit turunnya sangat jauh. sekarang, sudah Rp 900 per kilogram. Waktu harga 1.500 perkilo pendapatan saya bisa mencapai Rp 1 juta dalam sekali panen perdua minggu sekali. Tapi sekarang paling hanya Rp 600 ribu,” ungkap Rasyid.
Hasil dari kebun sawit yang hanya 100 pohon tersebut masih bisa membantu kebutuhan hidup keluarganya walupun tidak mencukupi dengan anjlok harga sawit saat ini. Kekhawatiran Rasyid ialah harga TBS kembali turun, karena bisa menghancurkan perekonomian petani.
“Saat sekarang kami tidak tahu mau ngapain lagi, harga sawit anjlok, beban hidup semakin banyak dan berat, selain kebutuhan pokok, juga biaya anak sekolah. Semoga pemerintah kedepannya bisa meningkatkan ekonomi rakyat,” kesah Rasyid. (Team AJ)
