Orasi Fachrori di Kerumunan Mahasiswa Jambi

JAMBI, AksesNews – Usai melakukan peninjauan upaya pemadaman (Karhutla) di Desa Arang Arang, Kumpeh Ulu, Muaro Jambi. Gubernur Jambi Fachrori Umar, sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (24/09/2019) sore, baru bisa menemui mahasiswa yang berunjuk rasa di Depan Kantor DPRD Jambi.

Dibawah rintikan hujan, Fachrori menyampaikan orasinya dihadapan para mahasiswa, yang menyatakan bahwa dirinya juga menolak RUU tersebut. “Kami juga menolak RUU KPK, kami mendukung aksi mahasiswa,” tegasnya.

Sebelumnya, para mahasiswa sempat menunggu kedatangan orang nomor satu di Provinsi Jambi itu di Lapangan Kantor Gubernur, usai menyampaikan aspirasinya untuk menolak RUU KUHP dan sejumlah RUU lainnya kepada DPRD Jambi.

Selain itu, Fachrori menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya menemui mahasiswa, karena beberapa hari ini kegiatannya yang begitu padat bersama Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu ke Muaro Jambi dalam mengatasi Karhutla diwilayah tersebut.

Namun, para mahasiswa tak terima dengan alasan Gubernur tersebut. Para mahasiswa menyampaikan kekecewaannya, karena beberapa kali aksinya tak kunjung dijumpai oleh Gubernur. Mahasiswa pun menyampaikan delapan poin tuntutan dalam aksi tersebut.

https://www.instagram.com/p/B2zs8ChgVV8/?igshid=ps3mvsn7ypjr

Salah satu Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Jambi Bergerak, Arby Afrilianif yang merupakan Presiden BEM Universitas Batanghari, mengatakan bahwa para mahasiswa ingin Gubernur menyatakan RUU ini gagal, agar nanti kawan-kawan mahasiswa punya legitimasi yang tepat bahwa Gubernur Jambi juga menolak.

Akhirnya, Fachrori juga sepakat untuk menolak revisi UU KPK, RUU KUHP, dan RUU lainnya yang menjadi tuntutan para mahasiswa tersebut, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan dengan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jambi Bergerak. (Bjs)