Beranda Advertorial Bantu Atasi Karhutla Jambi, Fachrori: Terimakasih BNPB

Bantu Atasi Karhutla Jambi, Fachrori: Terimakasih BNPB

MUAROJAMBI, AksesNews – Upaya pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Jambi mendapat perhatian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengatasi bencana yang telah viral secara nasional.

Kepala BNPB Doni Monardo bersama Gubernur Jambi Fachrori Umar, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Bupati Muaro Jambi Masnah Busyro meninjau langsung lokasi kebakaran di Desa Arang Arang Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (24/09/2019).

Pada kesempatan tersebut, Fachrori mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian BNPB dalam upaya pemadaman karhutla Jambi. “Terima kasih atas perhatian dan bantuan Kepala BNPB yang berkenan hadir dan melihat langsung lokasi kebakaran juga memberi motivasi kepada Satgas Karhutla,” katanya.

Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo menjelaskan upaya pemadaman kebakaran dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dapat berhasil sehingga hujan turun membasahi delapan kabupaten di Provinsi Jambi.

“Alhamdulillah menghasilkan hujan dengan doa para ulama bersama Pemerintah Provinsi Jambi/Kabupaten/Kota sehingga teknologi modifikasi cuaca yang dilakukan pada kemarin sore menghasilkan hujan,” jelasnya.

Meskipun hujan turun tidak terlalu lebat namun telah membasahi beberapa kabupaten termasuk didaerah yang terbakar cukup memberikan dampak positif. ‘Kita rasakan cuaca semakin baik, jarak pandang semakin jauh termasuk juga indeks standarisasi pencemaran udara juga menuju kearah yang lebih positif,” lanjutnya.

BACA JUGA: Ini Arahan BNPB Kepada Gubernur Terkait Karhutla Jambi

Menurutnya, pengukuran luas kebakaran berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Satelit Sipongi dimana data real dilapangan terdapat perbedaan. Data satelit itu lebih sensitif, jadi luas kebakarannya terlihat lebih luas dan data ini sudah resmi digunakan sejak tahun 2015.

“Dengan luas lahan terbakar mencapai 2,6 juta hektare tahun ini sampai dengan tanggal 31 Agustus 2019 luas lahan yang terbakar adalah 328 ribu hektare khusus untuk wilayah Jambi total luas lahan terbakar mencapai 11 ribu hektare dan lahan gambut mencapai hampir 6 ribu hektare,” ungkapnya.

Kawasan lahan terbakar yang menimbulkan asap sangat pekat dengan turunnya hujan sehingga asap sudah mulai hilang dan sebagian besar permukaan tanah tersiram air jika dalam kurun waktu 1-2 hari ini hujan masih belum maksimal bisa menyebabkan kebakaran lagi.

“Api yang ada didalam gambut itu akan muncul kembali dan itu akan membuat kebakaran juga akan muncul kembali, dibeberapa tempat dengan potensi awan hari ini diatas 70 persen pada pukul 10 lewat (pagi), doakan semoga TMC ini bisa membawa hasil yang baik,” harapnya.

Dalam keterangan Kapolda Jambi, Irjen Pol. Muchlis A.S, menegaskan hingga saat ini, Polda Jambi telah menetapkan 39 tersangka perseorangan dan satu korporasi/perusahaan, yang sudah dilakukan penyelidikan.

BACA JUGA: Terimakasih Anies Baswedan

“Apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dan perusahaan memiliki kewajiban tidak hanya mencegah kebakaran hutan tetapi juga harus memiliki peralatan standar dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan,” tegas Kapolda Jambi.

Selain itu, Kapolda Jambi menjelaskan, terkait kasus Karhutla telah mendatangkan ahli untuk lakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dengan bukti yang didukung lapangan, kemudian dilakukan gelar perkara.

Keseriusan aparat hukum terutama pihak Kepolisian serta Satgas Karhutla yang berjibaku memadamkan api termasuk Teknologi Modifikasi Cuaca merupakan upaya bersama menghentikan serta mencegah karhutla agar lebih maksimal pada masa mendatang. (Bjs/*)