JAMBI, AksesJambi.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tengah mengkaji pemanfaatan karet yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan, Edy Sutopo pada acara Diseminasi Aspal Karet di Hotel BW Luxury Jambi, Senin (24/06/2019).
Edy pun menjelaskan, Produksi karet dalam negeri sekitar 83 persen untuk kebutuhan ekspor, namun hanya dalam bentuk karet mentah. Selanjutnya, sebanyak 17 persen sisanya, barulah untuk konsumsi dalam negeri.
Menurutnya, tingginya produksi ekspor dan rendahnya permintaan karet di luar negeri membuat harga karet rendah karena karet di dalam negeri over stock.
“Rendahnya permintaan ekspor karet mentah menyebabkan kelebihan suplai dalam negeri sehingga harga karet turun drastis. Salah satu upaya untuk menstabilkan harga karet adalah dengan meningkatkan konsumsi domestik,” ungkap Edy.
Dalam meningkatkan konsumsi domestik, Edy mengatakan perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, sehingga program pemerintah pusat dapat terlaksana.
Dengan menggunakan aspal karet ini, Edy berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani karet.
“Semoga dapat meningkatkan kesajahteraan masyarakat dan menjadi nilai tambah karet kita, yang akan memperbesar ekonomi nasional dan daerah, serta meningkatkan infrastruktur jalan,” ucapnya. (Bahara Jati)