Beranda Akses Tangkal ‘Hoax’, Diskominfo Provinsi Jambi Ajak Media Massa Bekerjasama

Tangkal ‘Hoax’, Diskominfo Provinsi Jambi Ajak Media Massa Bekerjasama

JAMBI, AksesNews – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi menggelar acara Sosialisasi Pola Kerjasama Media Massa dengan tema “Sinergitas Pemerintah Daerah dan Media Massa Menangkal Berita Bohong (Hoax) dalam rangka menuju Jambi Tuntas 2021”, yang berlangsung di Ruang Utama Kantor Gubernur Jambi, Kamis (22/11/2018).

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi Nurachmat Herlambang, Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Publik Sabriyanto, Karo Humas Setda Provinsi Jambi Johansyah, dan Rekan-rekan Media.

Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Provinsi Jambi, Nurachmat Herlambang mengatakan diera yang serba modern saat ini, Untuk memperoleh informasi – informasi berita bisa diakses dengan cepat dan mudah melalui fasilitas Internet. Namun, informasi yang didapat harus lebih teliti dan jelas agar terhindar Hoax.

“Dalam kurun waktu setahun belakangan ini, banyak sekali Hoax beredar di media. sosial yang tidak tahu usulnya. Sehingga, sesuatu peristiwa kecil menjadi besar. Untuk itu, kami mengundang para insan pers untuk bersama-sama menangkal hoax,” katanya.

Oleh karena itu, Nurachmat mengajak insan pers agar bersama-sama menangkal berita bohong yang dapat merugikan masyarakat. “Saya berharap semoga dengan adanya kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dan dapat meningkatkan kinerja kita,” harapnya.

Sementara itu, salah satu Nara Sumber Nurul Fahmy, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi juga mengajak para wartawan anti hoax dalam menyebarluaskan informasi ditengah masyarakat. Wartawan yang tidak memverifikasi sebuah isu yang tengah berkembang di masyarakat sama saja menyebarkan sebuah informasi yang tidak faktual.

“Wartawan yang menyebarkan hoax adalah sebuah pengkhiatan terhadap profesi jurnalis,” tegasnya saat menjadi Narasumber dihadapan puluhan Wartawan di Jambi, Kamis (22/11/2018).

Menurutnya, wartawan yang profesional tidak akan memproduksi sebuah berita hoax. Di Jambi sendiri, hoax tidak ada, yang ada hanya gunjingan, isu dan gosif. Namun, hal itu akan berpotensi terhadap hoax. Hal itu juga muncul bermula, karena adanya ketidak puasan terhadap birokrasi.

Sementara itu, ada beberapa jenis model judul berita provokatif, diantaranya seringkali menggunakan judul yang sensasional. Misalnya langsung menuding ke pihak tertentu. Untuk itu, Nurul Fahmy menegaskan kepada pihak lembaga pemerintah atau publik untuk mengklarifikasi isu yang tengah berkembang agar tidak liar ditengah masyarakat.

Selanjutnya, Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Kominfo Provinsi Jambi, Sabriyanto mengatakan kegiatan itu sebagai upaya mencari solusi dalam menangkal berita hoax atau konten negatif yang beredar. “Media sebagai mitra pemerintah, agar dapat mendukung pemerintah dalam antisipasi derasnya arus informasi dalam menanggulangi berita bias atau konten negatif,” pungkasnya. (Bahara Jati)