Akibat Hujan Deras, 2 Desa di Merangin Terputus: Ekonomi Masyarakat Terganggu

Kondisi jalan poros terputus antar dua Desa, yakni Desa Sungai Kapas, Kecamatan Bangko Barat dengan Desa Mampun Baru (B5) Kecamatan Pamenang Barat. Foto: Jon
Kondisi jalan poros terputus antar dua Desa, yakni Desa Sungai Kapas, Kecamatan Bangko Barat dengan Desa Mampun Baru (B5) Kecamatan Pamenang Barat. Foto: Jon

MERANGIN, AksesJambi.com – Tingginya curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Merangin pada Jum’at malam (21/10/2022) kemarin. Mengakibatkan terputusnya jalan poros antar dua Desa, yakni Desa Sungai Kapas, Kecamatan Bangko Barat dengan Desa Mampun Baru (B5) Kecamatan Pamenang Barat.

Jalan ini tidak hanya menghubungkan dua Desa. Akan tetapi juga sebagai jalan utama bagi masyarakat yang memiliki kebun antara dua Desa tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Adi Nugroho salah satu warga Desa Sungai Kapas yang terkena dampak dari putusnya jalan poros penghubung dua Desa tersebut.

“Putusnya tadi malam karena hujan deras. Jadi dari sisi jembatan box culvert tergerus oleh air,” jelas Adi Nugroho.

Menurutnya, jalan alternatif menuju desa tetangga sebenarnya masih ada, hanya saja harus memutar dengan jarak yang cukup jauh sekitar 15-17 Kilometer.

Sementara itu, jalan menuju ke kebun masyarakat yang ada di Desa Sungai Kapas hanya satu-satunya.

“Kalau untuk jalan alternatif menuju desa tetangga masih ada, itu pun dengan jarak 15-17 Kilometer. Kalau untuk ke kebun kami jalan itu satu satunya,” ungkapnya.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa jalan tersebut sudah hampir lima tahun ini mengalami kerusakan. Tapi belum ada perbaikan hingga mengalami terputusnya, sehingga petani membawa hasil pertanian khususnya buah kelapa sawit mengalami gangguan.

Yang awalnya bisa menggunakan kendaraan roda empat kini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

Untuk itu dirinya mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin agar untuk segera diperbaiki, karena itu merupakan jalan urat nadi ekonomi masyarakat desa Sungai Kapas.

“Jalan itu sebenarnya sudah lama rusak hampir lima tahun ini. Kami sangat berharap agar jalan tersebut cepat diperbaiki, karena jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi masyarakat Desa Sungai Kapas,” terangnya. (Jon)