Bupati Muaro Jambi Akan Berkantor di Lokasi Karhutla

MUAROJAMBI, AksesNews Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kumpeh Ilir, Muaro Jambi masih terjadi tepatnya di kawasan di Perusahan Kelapa Sawit (PKS) PT Bara Eka Frima (BEF) dan api belum bisa dipadamkam sepenuhnya.

BACA JUGA: Polda Jambi Tetapkan 37 Tersangka Karhutla, 1 Korporasi Naik Penyidikan

Kapolda Jambi, Irjen. Pol. Drs. Muchlis, AS bersama Bupati Bupati Muaro Jambi Masnah Busro langsung memantau lokasi Kebakaran Lahan di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (22/09/2019).

Bupati Muaro Jambi, mengatakan terhitung hari ini, dirinya untuk sementara akan berkantor di lokasi Karhutla hingga 3 hari kedepan. Agar proses pemadaman api dapat berlangsung dengan baik.

”Upaya pemadaman api di lokasi kebakaran terus dilakukan, agar kabut asap bisa berkurang. Seminggu ini sudah memantau api bersama Dandim, Kapolres, tiga hari ke depan, kita akan berkantor disini,” katanya.

Pemerintah daerah bekerjasama dengan TNI-Polri berusaha menangani kebakaran hutan dan lahan. Dari data terakhir luasan kebakaran hutan dan lahan telah mencapai 11 ribu hektare (ha).

Seperti diketahui, 21 September 2019 kemarin, telah terjadi fenomena langit berwarna kekuningan hingga kemerahan dari siang hingga sore hari, akibat pekatnya asap di wilayah di Desa Puding, Kecamatan Kumpeh Ilir, Muaro Jambi.

BACA JUGA: Video Viral Langit Merah di Jambi, Apakah Efek Kamera?

Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk memantau kesehatan warga yang terdampak Karhutla. Dimana, ada 95 orang terdampak Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

“Petugas kesehatan juga sudah disiapkan untuk berada di Posko Satgas Karhutla. Mereka dari Puskesmas Puding dan Tanjung. Saya sudah minta Dinkes untuk bertugas di Posko-posko untuk para petugas,” kata Masnah.

Menurutnya, Karhutla semakin menjadi-jadi, lantaran wilayah Muaro Jambi ini 40 persennya merupakan lahan gambut. Selain itu, petugas Karhutla kesulitan dengan kebutuhan air dan angin juga sangat kencang di wilayah yang terdampak Karhutla.

Bupati menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja tim gabungan di lapangan yang tak kenal lelah dalam memadamkan api Karhutla. Di tengah segala kondisi yang ada, tim tetap berjibaku. Untuk menjaga kondisi kesehatan tim, pihaknya menyiagakan petugas kesehatan disetiap Posko Karhutla.

“Kepada masyarakat diimbau agar sama-sama menjaga lingkungan. Warga diminta untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dampaknya sangat merugikan. Khususnya anak-anak, diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Jika harus keluar rumah selalu gunakan masker penutu mulut dan hidung,” pungkasnya. (Bjs)