JAMBI, AksesNews – Jelang pelaksanaan Pra-PON di Provinsi Bengkulu, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Jambi akan mengikuti beberapa kejuaraan sebagai persiapan menghadapi pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatra 3-9 November 2019 di Bengkulu dan PON di Papua.
Diantaranya, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), yang dilaksanakan pada tanggal 3-6 Juli 2019 dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Juli 2019.
Ketua FPTI Provinsi Jambi, Cecep Suryana mengatakan bahwa Jambi memiliki banyak atlet panjat tebing yang berprestasi, namun tidak bermain di Provinsi Jambi. Diantaranya ada yang bermain di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
Menurutnya, hal itu karena pembinaan atlet panjat tebing di provinsi itu tidak berjalan dengan baik. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tengah memperbaiki sistem pembinaan atlet panjat tebing.
“Selain itu juga, Pemprov Jambi akan menarik atlet-atlet berprestasi Jambi yang bermain di provinsi lain serta melakukan pembinaan sejak usia dini,” jelasnya.
Pada Porwil di Provinsi Bengkulu, Pemprov Jambi akan mengikutsertakan 24 atlet untuk mengikuti 5 kategori lomba dari Cabang Olahraga (Cabor) Panjat Tebing. Pada kategori speed WR perorangan, speed WR rilley, lead perorangan, lead beregu dan boulder perorangan.
“PON ke-20 di Papua nanti seleksinya cukup ketat, karena hanya atlet yang mendapat medali yang akan mengikuti PON, targetnya kita satu medali dari cabang panjat tebing ini,” kata Cecep Suryana.
Dijelaskannya, dari 5 kategori lomba tersebut, Pemprov Jambi memiliki peluang mendapatkan medali pada kategori lead perorangan. Sementara pada kategori lomba lain atlet panjat tebing provinsi belum mampu bersaing ketat dengan atlet dari seluruh provinsi.
“Kita punya satu andalan pada kategori lead perorangan putra, yaitu Dewa atlit dari Kabupaten Bungo, harapannya Dewa ini mampu mendapatkan medali,” pungkasnya. (Bahara Jati)
