Beranda Akses Polres Batanghari Ungkap 40 Kasus Hasil Operasi Pekat ll Siginjai

Polres Batanghari Ungkap 40 Kasus Hasil Operasi Pekat ll Siginjai

BATANGHARI, AksesJambi.com – Polres Batanghari mengungkap hasil Operasi Pekat ll Siginjai 2025 terkait aksi premanisme yang digelar sejak 1-20 Mei 2025, yang di laksanakan di gedung Balai Laluan Bhayangkara Polres Batanghari, Rabu (21/05/2025).

Kapolres Batanghari, AKBP Handoyo Yudhi Santosa yang didampingi Kabag OPS AKP Sudiharsono, dan Kasat Reskrim AKP M. Fachri Rizky menyampaikan bahwa selama operasi berlangsung, sebanyak 40 kasus berhasil diungkap dengan 78 orang tersangka diamankan.

“Empat orang kami lanjutkan ke proses penyidikan karena terlibat dalam tindak pidana, termasuk kasus perampasan. Dua orang diselesaikan melalui Restorative Justice dalam kasus penganiayaan dan pengrusakan, sementara 72 pelaku pungli kami lakukan pembinaan khusus,” kata Kapolres saat konferensi pers, Rabu (21/5/2025).

Barang bukti yang berhasil diamankan mencakup tas curian, uang hasil pungli, botol minuman, senjata tajam jenis samurai, hingga dua unit sepeda motor hasil pencurian.

Dalam kesempatan tersebut, barang bukti turut diperlihatkan kepada awak media sebagai bukti nyata komitmen pemberantasan penyakit masyarakat.

Kapolres menegaskan, meskipun Operasi Pekat II telah selesai, pihak langsung melanjutkan kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) mulai 21 Mei hingga 31 Mei 2025. Fokus utamanya adalah pemberantasan premanisme dan gangguan kamtibmas lainnya.

“Premanisme menjadi perhatian nasional. Di wilayah Batang Hari memang belum ada indikasi premanisme yang terstruktur dalam bentuk kelompok atau ormas, namun kita tetap antisipasi. Rata-rata pelaku merupakan pengangguran, dengan motif ekonomi sebagai pemicu utama,” tutur Kapolres.

Dalam sesi tanya jawab, Kapolres juga menanggapi soal pengawasan terhadap angkutan batubara. Ia menegaskan bahwa satuan lalu lintas memiliki wewenang khusus dalam penertiban kendaraan sesuai regulasi, terutama saat pelaksanaan kegiatan masyarakat yang padat.

Dengan tegas, AKBP Handoyo Yudhi Santosa menutup pemaparannya dengan mengajak masyarakat dan media untuk terus bersinergi mendukung tugas-tugas kepolisian dalam menciptakan Batang Hari yang aman, tertib, dan bebas dari premanisme serta tindak kriminal. (Ag/*)