Beranda Akses Memperkenalkan Olahraga ‘Pickleball’ di Jambi

Memperkenalkan Olahraga ‘Pickleball’ di Jambi

JAMBI, AksesNews – Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kepelatihan, FKIP UNJA melaksanakan sosialisasi dan pelatihan Pickleball selama dua hari, 8–9 November 2021 yang menghadirkan Sekjen Indonesia Pickleball Federation, Susilo, M.Pd., D.Ed.

Melalui Ketua Panitia, David Iqroni S.Pd,.M.Pd, beliau mengungkapkan rasa bangga dan optimis olahraga pickleball akan dengan mudah berkembang dan diterima oleh masyarakat Jambi, dikarenakan olahraga ini termasuk dalam kategori low impact dan low risk. Sehingga, sangat mudah dan menyenangkan dimainkan masyarakat baik tua maupun muda.

Untuk diketahui, Pickleball adalah olahraga bola padel yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja. Dua atau empat pemain menggunakan dayung padat yang terbuat dari kayu atau bahan komposit untuk memukul bola polimer berlubang, dengan 26-40 lubang bundar, melewati jaring.

Nama olahraga Pickleball bagi kebanyakan masyarakat di Indosesia masih sangatlah asing. Bahkan, tidak sedikit yang belum pernah mendengar atau mengetahui apa itu olahraga Pickleball. Padahal, pickelball telah ada sejak tahun 1960-an. Pickleball berasal dari Amerika Serikat yang ditemukan di Bainbridge Island, Washington, ditemukan oleh Barney McCallum dan Joel Prichard.

Pickleball pertama kali dikembangkan di Indonesia oleh Susilo M.Pd.. D.Ed  di Fakutas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sejak tahun 2019. Tak hanya di lingkungan kampus, pengenalan dan pengembangan juga dilakukan ke daerah. Sudah ada beberapa daerah yang berkenan untuk mengembangkan olahraga Pickleball. Dari situ sudah berkembang ke banyak provinsi di Indonesia, dan akhirnya sudah dimainkan di 25 provinsi selama 2 tahun terakhir.

“Dalam sosialisasi ini, kami sempat menanyakan langsung kepada Susilo M.Pd..D.Ed, tentang permainan pickleball. Beliau mengatakan. Permainan pickleball mirip seperti badminton, tenis, atau pimpong yaitu menangkis bola menggunakan alat pemukul. Perbedaannya, terletak di jenis bola yang berbahan plastik dan berlubang. Sehingga, laju bola lebih lamban dari permainan lainnya,” jelasnya.

Olahraga ini cocok dimainkan oleh berbagai orang tanpa perlu dasar motorik yang bagus sehingga anak-anak hingga lansia pun dapat memainkannya. Optimis bahwa, Indonesia bisa mencetak banyak atlet berbakat dan berprestasi dalam cabor pickleball . Dengan permainan yang mirip seperti badminton, tenis, dan pimpong tentunya pencarian bakat akan cukup mudah. Persaingan yang masih belum ketat juga akan membuat kesempatan meraih kemenangan semakin luas.

Nantinya, Indonesia mampu mencetak atlet-atlet Pickleball berkualitas dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik dalam negeri maupun luar negeri. Susilo M.Pd..D.Ed,, mengucapkan terimakasih kepada ketua Program Studi Porkes  Ketua Jurusan JPOK, kemudian Dekan FKIP, dan Rektor Universitas Jambi yang telah memberikan kesempatan untuk mengenalkan dan sosialisasi secara benar  pickleball di Universitas Jambi. (Mhs/*)